Mataram (Inside Lombok) – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMKPPN) Mataram terus berupaya meningkatkan kompetensi siswa untuk mempercepat serapan di dunia kerja. Salah satunya dengan praktek kerja lapangan (PKL) atau magang di dunia usaha dan industri yang dilakukan di perusahaan yang ada di luar NTB.
Kepala SMKPPN Mataram, Sugiarta menerangkan program magang ini khusus bagi siswa SMK untuk jenjang 4 tahun, mengingat masih ada 3 angkatan di SMKPPN Mataram. Untuk kelas 3 akan melakukan PKL selama 3 bulan dan kelas 4 akan melaksanakan magang selama 6 bulan.
“PKL ini dilakukan selama 3 bulan, target kita adalah anak-anak ini betul-betul kompeten dan mendapat sertifikat bahwa dia ahli baik itu dibidang tanaman, pembibitan,” ujar Sugiarta, Kamis (27/7).
Di mana penempatan seluruh siswa magang SMKPPN Mataram tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa untuk PKL bagi siswa kelas 3 berjumlah 107 di usaha tambak untuk perikanan. Serta ada di Kota Batu, Malang, Jawa Timur di dunia industri pertanian dan pengolahan hasil industri pertanian.
“Khusus untuk jurusan kesehatan hewan, PKL nya disebar ke Poskeswan yang ada di Lombok Barat, Kota Mataram dan klinik hewan di Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur, serta di Balai Inseminasi Buatan (BIB),” tuturnya.
Sedangkan khusus untuk 11 orang peserta didik di Kota Batu melakukan praktek di perusahaan industri pengolahan buah dan minuman. Jadi produk turunan buah dan minuman yaitu pengolahan minuman apel, jus jambu termasuk juga pengolahan keripik dan buah-buahan lainnya seperti nangka, salak serta pisang.
“Ini juga diolah menjadi keripik, dodol maupun lainnya. Kita sudah bekerjasama dengan industri yang ada di Kota Batu Malang. Juga ada yang di ekspor impor tanaman hias yang sudah kita kerjasamakan. Anak-anak kita disana selama 3 bulan,” terangnya.
Dikatakan dengan dilatihnya anak-anak didik ini ke luar daerah selama 3 bulan, tidak lepas dalam menciptakan SDM mumpuni. Selain itu juga memiliki pengalaman dibidang industri yang lebih besar.
“Kami ingin anak-anak ini menambah wawasan dan mendapat pengalaman kerja di industri yang lebih besar, pada produk pengolahan produk turunan buah dan minuman,” katanya.
Lebih lanjut, permintaan untuk mendidik anak-anak SMKPPN Mataram di Kota Batu sangat besar, tapi terkendala pada biaya. Karena itu para siswa pun melaksanakan PKL secara mandiri terkait transportasinya. Sedangkan untuk biaya makan memang disediakan gratis untuk makan siang, dan disediakan juga insentif lembur.
“Jadi sudah menerapkan betul-betul perusahaan. Kenapa harus 11 orang siswa disitu karena persiapan orang tua siswa dan juga anak-anak lainnya memilih UKM-UKM yang ada disini karena bisa langsung mencari link,” jelasnya.
Tujuan besar dari praktek kerja dan magang ini adalah meningkatkan skill atau keterampilan sehingga para lulusan ini nantinya siap bekerja dan siap menciptakan lapangan kerja. Sementara untuk kelas 4 SMKPPN Mataram ini rata-rata magang di Poskeswan. Dengan harapan bisa bekerja di Poskeswan untuk pelayanan medis. (dpi)
