Lombok Barat (Inside Lombok) – Puluhan warga Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada diduga keracunan nasi bungkus yang didapatkan dari acara penyuluhan. Mereka pun dilarikan ke puskemas dan klinik terdekat, serta Rumah Sakit Awet Muda Narmada.
Kades Lebah Sempage, Moh. Adi menuturkan bahwa pada Minggu (04/06) kemarin, ada penyuluhan mengenai tanaman obat keluarga dari mahasiswa Stikes Qamarul Huda, Bagu, Lombok Tengah. Penyuluhan yang berlokasi di Dusun Lebah Mute itu pun melibatkan warga setempat.
“Pada acara tersebut disajikan kue dan nasi bungkus oleh mahasiswa kepada semua peserta, dan setelah makan nasi bungkus tersebut masyarakat mual, muntah dan pusing-pusing,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (04/05/2023) malam.
Warga yang keracunan pun dilarikan ke Puskesmas Sedau, Puskesmas Narmada, Rumah Sakit Awet Muda, Klinik Soka dan Klinik Azmi. “Total korban (masyarakat yang keracunan) mencapai 50-an orang, termasuk anak-anak,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi apakah hasil pemeriksaan warga yang dilarikan ke puskesmas menyatakan bahwa mereka keracunan makanan, Adi pun mengiyakan. “Iya (keracunan) memang dari makan nasi bungkus yang disajikan,” singkatnya.
Jumlah warga yang keracunan tersebut tidak hanya berasal dari peserta penyuluhan, tapi juga dari masyarakat setempat yang dibagikan stok nasi bungkus yang masih tersisa. Bahkan, mahasiswa yang menjadi panitia dalam acara penyuluhan tersebut juga mengalami hal serupa.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Narmada, M. Busyairi mengatakan bahwa saat ini sampel makanan yang dikonsumsi warga tersebut akan diuji laboratorium. Guna mengetahui apa penyebab pasti warga keracunan. “Sampel makanan sudah diamankan polisi, hari ini (Senin) akan dicek lab,” tandasnya. (yud)
