Lombok Utara (Inside Lombok) – Seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Inggris inisial TH (81) ditemukan meninggal dunia saat sedang snorkeling di perairan Gili Trawangan, tepatnya di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
KapolSub Sektor Gili Indah, Iptu Mahardika mengatakan kejadian tragis ini bermula ketika TH bersama rombongan wisatawan lainnya berangkat dari Gili Trawangan menggunakan perahu. Di mana tujuan mereka adalah salah satu spot snorkeling terbaik di sekitar perairan Gili Trawangan, yang dikenal dengan keberadaan penyu-penyu lautnya.
“Rombongan tiba di spot snorkeling yang terletak tidak jauh dari salah satu resort di Gili Trawangan. Lokasi ini memang populer karena keindahan terumbu karang dan penyu-penyu yang sering terlihat, kejadiannya kemarin (26/3),” ujarnya, Kamis (27/3).
Korban yang sudah berusia lanjut, ikut terjun ke dalam air bersama rombongan lainnya. Mereka menikmati keindahan bawah laut yang hanya berjarak sekitar 5 meter dari bibir pantai dan 10 meter dari perahu. Namun, setelah sekitar 10 menit berenang dan menikmati pemandangan bawah laut, kejadian tak terduga terjadi. “Saksi mata, seorang pemandu wisata melihat korban ini tiba-tiba mengambang di permukaan air. Setelah dicek terlihat tidak bergerak,” terangnya.
Selanjutnya, rombongan snorkeling dan pemandu wisata segera membawa korban ke tepi pantai. Dimana mereka berusaha memberikan pertolongan pertama, namun sayangnya tidak ada respons dari korban. “Setelah upaya pertolongan pertama tidak membuahkan hasil, korban segera dievakuasi ke Klinik Warna di Gili Trawangan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tuturnya.
Namun, upaya tim medis di klinik tersebut juga tidak berhasil dan korban dinyatakan meninggal dunia. Kabar duka ini tentu saja mengejutkan dan menyedihkan bagi rombongan wisatawan lainnya, serta masyarakat Gili Trawangan. Sementara penyebab kematian korban belum diketahui karena apa. “Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan saat beraktivitas di air, terutama bagi wisatawan lanjut usia,” demikian. (dpi)
