Mataram (Inside Lombok) – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri kegiatan kopdarwil di NTB. Ia pun mengungkapkan salah satu alasan kedatangannya adalah untuk memperkuat dukungan bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Supaya nanti bisa menang satu putaran,” ujar Kaesang, Kamis (28/12) usia menghadiri kopdarwil di Mataram. Menurutnya, suara Prabowo-Gibran di NTB optimis bisa melampaui dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Optimisme itu lantaran selama dua kali pencalonan sebagai presiden, nama Prabowo Subianto selalu menang di NTB. “Untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran di NTB. Karena NTB kan dulu selalu menang Pak Prabowo, dan saya yakin kali ini menang lagi Pak Prabowo,” katanya.
Di sisi lain, ada yang unik dari pertemuan Ketum PSI itu di NTB. Di mana selama pertemuan para peserta tidak diperbolehkan merekam serta harus menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) PSI untuk bisa mengikuti acara.
“Itu sempat terjadi (harus menunjukkan KTA, Red). Karena KTA itu tugas ketua dan ada kelalaian dari ketua,” kata salah seorang peserta pertemuan, Sapwan. Ia mengatakan, selama kegiatan berlangsung seluruh peserta dilarang untuk merekam aktivitas yang ada di dalam.
Larangan ini bukan karena ada pembicaraan yang rahasia, melainkan pertemuan yang dilakukan hanya untuk internal PSI. “Tidak ada yang rahasia. Cuma kan belum waktunya dan ini acara kita PSI, bukan untuk kampanye,” tegasnya.
Selain itu, foto bersama antara pengurus di NTB dengan ketua umum dilarang menggunakan smartphone pribadi. Melainkan sudah ada petugas khusus yang akan mengambil gambar. “Tidak boleh pakai hape sendiri tapi itu sudah ada petugas yang ambil gambar,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, panitia mengimbau berkali-kali kepada peserta untuk tidak merekam kegiatan. “Ya diumumkan tadi. Karena ini bukan kampanye, tapi fokus ke acara kita PSI,” tegasnya. (azm)
