Mataram (Inside Lombok) – Mengikuti debat ketiga pilkada NTB, pasangan calon gubernur – wakil gubernur nomor urut 2, Zulkieflimansyah – Moh. Suhaili FT (Zul-Uhel) menyoroti potensi besar NTB sebagai gudang atlet nasional. Zul secara khusus mengapresiasi prestasi atlet-atlet kebanggaan NTB, seperti Lalu Muhammad Zohri di cabang atletik lari, Sofyan Rachman Efendi di voli pantai, dan Uswatun Hasanah di cabang tinju yang telah membawa nama daerah ke kancah dunia.
Meski memiliki segudang talenta, Zul mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas latihan yang memadai bagi para atlet. Menurutnya, keterbatasan infrastruktur olahraga menjadi hambatan bagi pengembangan potensi atlet NTB agar lebih maksimal. “NTB adalah rumah bagi atlet-atlet berbakat, tetapi sayangnya fasilitas yang ada belum memadai untuk mendukung mereka mencapai level tertinggi,” ungkapnya.
Zul juga mengapresiasi langkah NTB yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Ia menyebut PON 2028 sebagai peluang emas tidak hanya untuk meningkatkan prestasi olahraga tetapi juga untuk mendorong perekonomian daerah.
Sebagai bentuk komitmen, Zul menekankan pentingnya menyelenggarakan kompetisi berjenjang untuk menjaring bakat-bakat baru. Ia juga mengusulkan optimalisasi alokasi dana melalui APBD serta kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pengembangan fasilitas olahraga.
“Momentum PON 2028 harus dimanfaatkan secara maksimal. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak, kita bisa membawa NTB menjadi pusat olahraga yang lebih maju dan membanggakan,” tegas Zul.
Pernyataan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan yang berharap NTB tidak hanya menjadi gudang atlet nasional tetapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan olahraga berbasis inklusivitas dan profesionalisme. (r)