Lombok Tengah (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) telah menetapkan nomor urut lima pasangan Calon Kepala Daerah (Paslon Kada) 2020, Kamis (24/9/2020).
Nomor urut 1 diperoleh pasangan dengan jargon PAS, Lale-Sumum. Kemudian nomor urut 2 diperoleh pasangan Ziadi-Aswatara dengan jargon Wayent Wah.
Sedangkan pasangan Masrun-Habib dengan jargon Lombok Tengah mendunia memperoleh nomor urut 3 dan pasangan Pathul-Nursiah memperoleh nomor urut 4. Sedangkan nomor urut 5 diperoleh pasangan independen Saswadi-Dahrun.
Pasangan calon kepala daerah nomor urut 1, Lale-Sumum menganggap nomor urut yang diperolehnya adalah angka keberuntungan.
“Kepada seluruh relawan kami, terima kasih atas seluruh dukungan untuk pasangan PAS Menah Tandur,” kata Lale.
Sedangkan pasangan Ziadi-Aswatara menerima nomor urut dua yang diperoleh. Selanjutnya, nomor urut itu akan disebarluaskan untuk disosialisasikan kepada masyarakat demi mengusung kemenangan.
“Untuk nomor 2 akan disebarluaskan untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Ziadi.
Hal senada juga disampaikan oleh pasangan Masrun-Habib. Dia berharap nomor urut 3 menjadi nomor kemenangan.
“Itu sesuai harapan. Kita akan sosialisasi dan konsolidasi kepada Parpol pengusung dan masyarakat juga tim yang telah dibentuk untuk segera sebarkan kepada masyarakat,” imbuh Masrun.
Sementara itu, pasangan kepala daerah dengan jumlah parpol pendukung terbanyak, Pathul-Nursiah menerima saja nomor urut 4.
“Nomor urut ini sesuai dengan jumlah jari saya, ada empat,” seloroh Pathul Nursiah yang juga merupakan Wakil Bupati Loteng saat ini.
Menurut dia, pasangan manapun yang akhirnya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati merupakan yang terbaik.
Adapun bagi Saswadi-Dahrun, nomor urut 5 yang didapat sesuai dengan harapan pasangan tersebut.
“Dalam sosialisasi juga lebih enak. Rukun Islam, lima. Pancasila, lima. Komisoner KPU, Bawaslu, lima. Paslon, lima,” seloroh calon Bupati Loteng, H. Saswadi.
Langkah selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pemenangan dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat dusun untuk meraih kemenangan.
Sementara itu, pengundian dan pengumuman nomor urut tersebut dilaksanakan secara tertutup dengan protokol Covid-19. Di mana, kegiatan itu hanya dihadiri penyelengara pemilu, paslon kepala daerah dan juga pimpinan parpol pendukung.