28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaPolitikMenilik Amunisi Farin untuk Maju di Pilkada Lobar 2024

Menilik Amunisi Farin untuk Maju di Pilkada Lobar 2024

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pilkada Lobar 2024 mendatang yang akan berlangsung tanpa adanya incumbent atau petahana disebut bisa menjadi peluang besar bagi para calon-calon baru. Terutama mereka yang memiliki amunisi politik untuk bisa memenangkan pilkada itu nantinya.

Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDeK) UIN Mataram sekaligus pengamat politik, Prof. Kadri mengatakan saat pilkada berlangsung nanti, Lobar akan dipimpin oleh Penjabat Bupati. Situasi pilkada tanpa incumbent itu pun menurutnya akan mempermudah jalan salah satu calon, yakni Nauvar Furqony Farinduan dalam memenangkan pilkada.

Pernyataan itu disampaikan Kadri lantaran melihat posisi Farin yang saat ini memegang mandat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB. Posisi itu diakuinya dapat menjadi tambahan amunisi dalam memenangkan pertarungan di Pilkada Lobar 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui bahwa setelah kalah dalam pilkada Lobar 2018 silam, Farin berhasil menjadi anggota legislatif NTB Dapil Lobar- KLU melalui Partai Gerindra. Menurutnya, keterpilihan Farin sebagai anggota DPRD NTB dan keikutsertaannya dalam Pilkada Lobar 2018 merupakan modal dasar bagi politisi itu untuk mendapatkan suara dalam pilkada mendatang.

“Nama Farin tidak asing bagi warga Lobar. Keikutsertaannya dalam pilkada 2018 dengan perolehan suara 32,95 persen dan dalam pemilu legislatif 2019 yang berhasil mengantarnya ke gedung DPRD NTB adalah fakta politik yang mengindikasikan tingginya popularitas dan elektabilitasnya di Lobar,” ungkap Kadri belum lama ini.

Modal ini lanjut Kadri akan diperkuat lagi dengan peran dan tugas Farin sebagai Wakil Ketua DPRD. Dengan fungsi legislasinya, Farin bisa memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk berkonsolidasi bagi kemenangannya dalam Pilkada 2024 mendatang.

Kadri juga menyoroti dua faktor lain yang juga akan turut berpengaruh bagi kesuksesan Farin dalam pilkada Lobar mendatang. Antara lain ada nama Zaini Arony, yang berperan sebagai ayah sekaligus guru politik Farin. Serta bagaimana ketepatan dalam memilih calon wakilnya nantinya.

Zaini Arony efek diakui Kadri masih kuat dalam Pilkada Lobar, karena jasa dan pengabdiannya selama menjadi bupati masih dikenang oleh masyarakat. Terlebih ia memiliki basis massa militan. Terkait dengan calon wakil bupati yang mungkin mendampingi Farin, Kadri menilai perlu ada pertimbangan geopolitik dan elektabilitas figur calon yang dipilih nantinya.

“Farin berasal dari wilayah selatan Lobar, maka harus mencari calon wakil yang berasal dari wilayah utara seperti Kecamatan Gunungsari dan Batulayar. Atau wilayah tengah seperti Kecamatan Narmada dan Lingsar yang memiliki elektabilitas tinggi yang dibuktikan dengan keterpilihannya dalam kontestasi politik,” bebernya.

“Akan tetapi Farin harus mampu berkontribusi terlebih dahulu dalam memenangkan Partai Gerindra di Lobar pada Pemilu legislatif Februari 2024 mendatang agar keinginannya untuk menjadi Lobar 1 bisa mulus,” tutup Kadri. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer