Lombok Utara (Inside Lombok) – Ketua DPW Partai Kebangkitan (PKB) NTB, Lalu Hardian Irfani menyebut surat keputusan (SK) tahap satu yang dikeluarkan PKB tetap pada Dr Muchsin untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Terkait dengan yang lain, PKB tidak pernah mengeluarkan SK selain untuk Dr Muchsin.
“Ya yang namanya pilihan politik dan kepentingan politik pribadi orang berbeda beda, yang jelas PKB secara institusi sudah memutuskan kepada Dr Muchsin sebagai calon bupati Lombok Utara,” ujar Irfani, Jumat (21/6).
Saat ini pihaknya hanya menunggu pasangan yang pas untuk Dr Muchsin. Kemudian koalisi dengan beberapa partai, walaupun PKB bisa mengusung sendiri. Tetapi pihaknya tetap menugaskan untuk menambah dukungan dari partai lain untuk berkoalisi.
“Sudah (komunikasi), malah dapat informasi ada 3 sampai 4 parpol yang bergabung, yang sudah final Nasdem. Sehingga insya allah kalau pak Dr Muchsin ini ada target terpilih menjadi bupati maka koalisinya nanti mayoritas di parlemen,” terangnya.
Sementara itu, disinggung soal tidak mengusung pasangan Najmul-Kusmalahadi, karena PKB ingin menjadi nomor satu. ditambah sudah adanya SK tahap 1 yang dikeluarkan untuk menetapkan Dr Muchsin sebagai satu-satunya bakal calon bupati KLU yang maju di pilkada 2024.
“Oh iya jelas (jadi nomor satu,red) karena kami di Lombok Utara itu ingin meneruskan tradisi bahwa PKB menjadi bupati. Sementara paket Najmul-Kus ini baru muncul kemarin setelah SK tahap 1 yang DPP PKB itu diberikan kepada Dr Muchsin,” jelasnya.
Dijelaskan, Dr Muchsin dipilih tentunya sudah ada pertimbingan secara matang dilakukan oleh partai. Mulai dari melihat hasil survei, masukkan dari internal DPP PKB, tokoh-tokoh yang ada di Lombok Utara. Baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama.
“Kami terima masukkan itu dan muncul lah nama pak Dr Muchsin. Keputusan itu selalu berpedoman pada angka survei, masukan dari tokoh tokoh masyarakat dan lainnya. Track record membesarkan PKB juga seperti apa. Tentu kalau bisa memenangkan PKB maka tugas khususnya bagaimana membawa PKB ini minimal 3 besar di tahun 2029 KLU,” demikian. (dpi)
