Lombok Barat (Inside Lombok) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lombok Barat (Lobar) yang menjadi salah satu pengusung paket Nurhidayah – Imam Kafali (DaFa) berkomitmen untuk membawa paslon nomor urut 2 itu bisa menjadi pemimpin di Gumi Patuh Patut Patju itu. Wakil ketua DPC PPP Lobar, Ahmad Suparman yang juga ketua tim pemenangan DaFa menegaskan bahwa komitmen PPP dan jajarannya bukanlah kaleng-kaleng. Bahkan, kata dia, DPP PPP telah memberi warning bagi kadernya yang ketahuan membelot atau justru mendukung paslon lain dalam pilkada Lobar.
“Siapa pun yang membelot atau membantu calon lain akan diparkir. Itu sesuai amanat DPP di hadapan para kader saat penyerahan SK B1-KWK,” tegas Suparman, Kamis (24/10/2024). Dirinya juga menyampaikan bahwa Komitmen tersebut telah disampaikan ke jajaran kader. Mulai dari pengurus cabang, pengurus kecamatan, desa bahkan di tingkat dusun. “Bahkan untuk jajaran anggota fraksi, penegasan juga sudah disampaikan. Siap diparkir jika ternyata membelot,” tukas politisi asal Bengkel ini.
Karena kata dia, PPP tidak ingin hanya menjadi partai pengusung saja. Tetapi juga mesti bergerak secara massif dan all out untuk memenangkan pasangan “Jalan Baru” tersebut. “Kita all out, target kita dimasing-masing daerah pemilihan harus menang. Karena kita punya perwakilan di sana,” terangnya.
Suparman juga mengakui bahwa saat ini, pergerakan pasangan DaFa untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat terus dilakukan. Bahkan, konsep blusukan ala Jokowi pun diterapkan untuk mendengarkan secara langsung masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Cara kampanye melalui blusukan ini dinilai lebih berkesan. Karena bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, sehingga kedekatan dengan calon pun bisa terjalin. “Dari hasil kami turun ke bawah, masyarakat paling banyak menyampaikan tentang UMKM dengan harapan mendapat modal usaha. Dan itu sejalan dengan visi-misi DaFa, yakni menyiapkan bantuan modal usaha tanpa bunga,” paparnya.
Masukan lain di bawah juga diperoleh terkait masih sangat minimnya perhatian pemerintah terhadap marbot masjid, kemudian juga nasib para guru ngaji, hingga penghulu. “Tentunya, bersama Jalan Baru, kita akan wujudkan. arena kami memiliki komitmen, dari masyarakat untuk masyarakat,” pungkasnya. (yud)