Mataram (Inside Lombok) – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh sampai saat ini belum memutuskan untuk mengambil cuti menjadi juru kampanye (jurkam) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mataram.
“Sampai sekarang, saya belum bisa memutuskan mau menjadi jurkam atau tidak dan mengambil cuti,” kata Wali Kota Ahyar Abduh di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Menurut dia, belum adanya keputusan yang diambil terhadap masalah politik tersebut karena saat ini masih fokus menyelesaikan pekerjaan di akhir jabatannya pada periode kedua.
Oleh karena itu, kata dia, keperluan untuk kegiatan cuti kampanye dan menjadi jurkam akan dilihat sesuai dengan kondisi dan situasi ke depan.
“Saya rasa sudah tidak mesti saya kampanye sebab mereka (paslon, red.) sudah memiliki tim,” kata Wali Kota yang sampai saat ini masih menjadi kader Partai Golkar Kota Mataram.
Menyinggung apakah wali kota akan menjadi jurkam dari pasangan calon (paslon) Partai Golkar atau menjadi jukam paslon partai lain atau partai yang mengusung putra sulungnya yang juga mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota Mataram dalam Pilkada Kota Mataram, dia mengatakan, “Nanti dulu.”
Ia lantas melanjutkan, “Memang saya masih menjadi kader Golkar tetapi belum menjadi ketua partai dan saya masih terikat jabatan. Masalah mau jadi jurkam mana belum bisa saya putuskan juga.”
Terkait dengan itu, Ahyar Abduh saat ini lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, terutama terkait dengan pandemi COVID-19, serta untuk menyukseskan agar Pilkada Kota Mataram bisa berjalan lancar dan aman.
“Selain itu, bagaimana menjaga aparatur sipil negara (ASN) tetap netral,” katanya. (Ant)
