Mataram (Inside Lombok) – Seorang pemuda asal Lombok Barat, Taopik Hidayat menjadi jemaah haji termuda yang diberangkatkan dari NTB tahun ini, lantaran usianya baru 19 tahun. Ia pun mengaku melaksanakan rukun Islam kelima di usia yang sangat muda ini menjadi kebahagiaan tak terhingga baginya.
Taopik mengaku pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan tahun ini untuk menggantikan ibunya yang sudah meninggal dunia pada 2021 lalu. Di mana sebelumnya ibunya mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji, meski kemudian ditunda lantaran ada pandemi Covid-19.
“Ini saya menggantikan ibu saya yang sudah meninggal. Sebelumnya dapat berangkat waktu itu, tapi karena Covid-19 jadi ditunda,” katanya, Selasa (14/5) sore. Diceritakan Taopik, aktivitas sehari-harinya menjadi peternak ayam bersama saudaranya.
Hasil dari usaha ternak tersebut menjadi tambahan modal untuk berangkat ke Tanah Suci meski semua biaya pelaksanaan sudah dilunasi. “Biaya haji sudah dilunasi dari tabungan ibu, tapi hasil usaha ini juga jadi modal untuk ke Tanah Suci,” ujarnya.
Dengan usianya yang masih sangat muda ia mengatakan akan menabung kembali untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Harapannya adalah bisa berangkat ke Tanah Suci bersama keluarganya. “Setelah ini nanti bisa nabung kembali untuk berangkat ke Tanah Suci bersama kakak. Karena kakak juga mau pergi umrah,” ucapnya.
Sementara untuk bapaknya ia mengatakan juga sudah meninggal dunia dan belum melaksanakan ibadah haji. Namun untuk pelaksanaan haji bapaknya sudah di-badalkan atau ibadah haji yang dilakukan atas nama orang lain yang sudah meninggal. “Kalau bapak saya sudah dibadalkan. Makanya sekarang saya yang menggantikan ibu saya,” katanya.
Proses penggantian ini diakuinya tidak terlalu lama dan keluar nama pengganti. Setelah melaksanan ibadah haji ini harapnya bisa berubah menjadi lebih baik kedepannya. “Harapannya bisa menjadi lebih baik,” harapnya. (azm)