Lombok Barat (Inside Lombok) – Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi membeli sapi jenis Brahman seberat 1 ton 57 kilogram dari salah seorang peternak di Gerung, Lombok Barat (Lobar). Sapi itu akan dijadikan hewan kurban atau bantuan kemasyarakatan presiden (banpres) untuk warga Lombok pada Iduladha tahun ini.
Atang Setianoro selaku peternak menuturkan sapi hasil ternaknya yang saat ini berusia 3,5 tahun itu lulus seleksi menjadi urutan pertama dengan kualitas bagus di NTB. Sejak bulan Ramadan lalu, Atang telah mendaftarkan sapinya agar masuk menjadi salah satu sapi banpres tahun ini.
“Kemudian dilakukan pemeriksaan sejak dua minggu lalu oleh Dirjen Peternakan RI dan Dinas Peternakan Provinsi. Trus minggu lalu dinyatakan lulus seleksi,” bebernya, saat menerima kunjungan pemeriksaan dari Dinas Pertanian (Distan) Lobar, Selasa (11/06/2024) pagi.
Harga sapi dengan jenis Brahma tersebut pun berkisar Rp100 juta lebih. Atang mengatakan dirinya tinggal menunggu pihak Sekretariat Presiden yang akan datang untuk mengecek kesehatan, kelayakan dan rencana mekanisme pemotongan dan pengiriman sapi kurban tersebut. “Rencana akan disumbangkan di Masjid Ubung Lombok Tengah,” ungkapnya.
Ia mengaku senang, terlebih ini kali pertama sapi ternaknya terpilih menjadi sapi Presiden yang akan dikurbankan untuk masyarakat luas. Dia pun mengenang delapan bulan yang lalu, saat awal dirinya merawat sapi jenis Brahman dengan berat awal 800 kilogram yang diambilnya dari Gangga, Kabupaten Lombok Utara tersebut.
Sementara itu, Kadistan Lobar, Damayanti Widyaningrum mengaku bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan hewan kurban di Lobar secara bertahap. Mulai dari wilayah utara, kemudian saat ini sudah sampai di wilayah Gerung. Sehingga pihaknya berani menjamin kelayakan hewan kurban para peternak yang ada di Lobar. Termasuk kelayakan sapi hasil ternak Tatang yang dibeli Presiden tersebut.
“Jadi sapi dan kambing yang diperiksa tim kami sudah dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurban,” jelas perempuan berhijab ini. Sampai saat ini, sapi dan kambing peternak Lobar yang sudah divaksin telah mencapai 90 persen.
Damayanti juga mengakui, dengan stok vaksin yang memadai, pihaknya rutin memberi vaksinasi jelang Idul Adha. Guna dapat mempertahankan status Lobar yang zero kasus PMK. Dengan total populasi ternak sapi yang ada di Lobar saat ini disebutnya mencapai 88 ribu ekor lebih, sedangkan untuk kambing mencapai sekitar 44 ribu ekor lebih.
Dijelaskan, untuk Iduladha tahun lalu, hewan ternak di Lobar yang dikurban hanya berkisar 1.200 ekor. Sehingga untuk hari raya kurban tahun ini pun diperkirakan sama. “Kurban Iduladha ini, sapi dan kambing kita aman tercukupi. Paling, lebih lebih sedikit dari tahun lalu,” pungkas Damayanti. (yud)