Mataram (Inside Lombok) – Masa pemilu memberikan keberkahan kepada pelaku seni music tradisional. Keberadaannya kerap ditampilkan untuk pelaksanaan kampanye atau pada memeriahkan pada saat pendaftaran di KPU.
Salah seorang pegiat seni music tradisional Gendang Beleq, Heri Tama mengatakan kelompok seni music tradisional selama ini sering disewa oleh para calon legislatif atau pimpinan daerah pada saat pencalonan. Kali ini, kelompoknya ikut memeriahkan kampanye Anies baswedan capres nomor urut 01.
“Sering ikut yang begini dan budgetnya itu tergantung yang sewa,” katanya Selasa (6/2) siang. Ia mengatakan, untuk kegiatan kampanye ini kelompok seni music tradisional tersebut disewa Rp4 juta. Namun sistem pembayaran sewa untuk tahap awal diberikan uang muka setengah dari harganya.
“Kadang ada yang sewa sampai Rp3 juta dan ada yang Rp4 juta. Ada juga yang sampai Rp5 juta,” katanya. Panitia kampanye sudah memesan kesenian music tersebut seminggu sebelum acara. Karena saat capres Anies datang disambut dengan tiga kelompok gendang beleq. “Kita ini datang dari Praya dan sudah dipesan seminggu yang lalu,” katanya.
Sebelum disewa untuk kampanye, Heri mengaku juga sudah disewa ketika pendaftaran salah satu calon legislatif ke KPU. Selain itu, kelompoknya juga sudah memeriahkan untuk pendaftaran kepala daerah. “Kita bawa caleg daftar ke KPU. Kita sudah keliling kemana-kemana,” katanya.
Biasanya lanjut Heri, sewa yang paling besar itu untuk kegiatan hajatan atau pernikahan. Kalau untuk kegiatan kampanye tidak terlalu besar karena alat music yang dimainkan hanya pada momen yang sudah ditentukan panitia. Sedangkan untuk acara pernikahan biasanya cukup lama.
Ia menambahkan, selama mengikuti kegiatan politik penyewaan langsung dilunasi ketika sudah selesai acara dan tidak pernah dihutang. “Ketika sudah selesai langsung dibayar. Kalau untuk diutang tidak pernah,” ucapnya. (azm)