Lombok Tengah (Inside Lombok) – Keberadaan pengatur lalu lintas atau biasa disebut Pak Ogah di sejumlah lokasi di Lombok Tengah (Loteng) disebut cukup membantu mengurai kemacetan dan meminimalisir kecelakaan. Salah satunya seperti sosok Angga, yang setiap hari membantu mengatur lalu lintas di simpang tiga Rabitah.
Ditemui di sela-sela aktivitasnya, Angga yang merupakan penyandang disabilitas dalam hal ini tunarungu sudah ada di simpang tiga Rabitah, mengatur lalu lintas sejak pagi. Di sana, ia membantu para pengguna jalan agar tidak terjadi kemacetan, dan arus lalu lintas tetap lancar.
Pantauan Inside Lombok, keberadaan Pak Ogah yang mengatur lalu lintas di simpang tiga Rabitah ditandai dengan ciri rompi warna kuning yang dipakai. Saat bertugas, Angga juga membawa bendera kecil. “Maaf, Mohon hati-hati. Tunarungu. Terima kasih,” tulisnya di rompinya.
Aksi Angga mengatur lalu lintas itu pun mendapat apresiasi dari pengguna jalan yang merasa terbantu dengan keberadaannya. “Dia memang tidak bisa bicara, tapi dia mau bekerja begitu untuk mencari nafkah. Kadang memang ada yang kasih uang Rp2 ribu, receh juga diambil,” ujar Budi, salah satu pengguna jalan, Kamis (3/8/2023).
Keberadaan Pak Ogah seperti Angga pun diakuinya sangat membantu. “Iya kita merasa terbantu dengan keberadaannya ini. Perjalanan jadi makin lancar di waktu-waktu ramai, memang sebelum ada ini kecelakaan-kecelakaan kecil,” lanjut Budi.
Menurutnya, keberadaan Pak Ogah memang ditandai dengan ciri khas mereka memakai rompi berwarna hijau terang dan membawa bendera kecil untuk memberi isyarat kepada para pengguna jalan. “Seharusnya kan ada petugas dari instansi terkait yang mengatur, tapi ini kan ada orang secara sukarela mau berbuat seperti ini,” tandasnya. (fhr)
