Mataram (Inside Lombok) – Leonardo Hugo Alvaro, siswa kelas delapan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasional 3 Bahasa Budi Luhur Mataram berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menembus final ajang bergengsi Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) yang akan diselenggarakan pada Agustus 2025 mendatang. Varo, sapaan akrabnya, akan mewakili Indonesia setelah sebelumnya sukses menyabet Medali Emas pada Lomba HKIMO Matematika Tingkat Internasional.
Varo yang merupakan putra dari pasangan Halim Japtono dan Yuliani ini sudah mengikuti berbagai macam olimpiade matematika sejak masih di SD. Di rumahnya, Varo pun seperti mengoleksi medali dan piagam penghargaan karena sering menjadi peserta terbaik di berbagai olimpiade.
“Anak saya sudah ikut olimpiade dari kelas 1 SD tapi matematika saja, sejak kelas 3 dia juga ikut olimpiade nasional dapat skor terbaik dengan hadiah trip ke Singapura,” uja Yuliani, kepada Inside Lombok, Kamis (3/6). Telah terjun di olimpiade secara konsisten di tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional, Varo pun telah mengikuti sekitar 400-an perlombaan.
Dalam beberapa ajang bergengsi Varo berhasil meraih medali Perunggu IPA pada babak Nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kini, ia pun tengah mempersiapkan diri kembali untuk mengikuti OSN IPA tingkat SMP. Tahun 2025 menjadi momen bagi Varo dalam meraih berbagai penghargaan. Pada ajang JSO Final Nasional di UIN Yogyakarta yang digelar 22 Juni 2025, Varo berhasil menyabet 1st Gold Medals for Science, 1st Gold Medals for IPS, dan 1st Silver Medals for English.
Tak berhenti di situ, pada Final Nasional OMNAS ke-14 di UNESA Surabaya tanggal 28 Juni 2025, Varo kembali meraih 1st Champion Science yang berhadiah Field Trip ke Malaysia, serta Bronze Medals for Math.
Selain prestasi nasional, Varo juga menunjukkan dominasi di tingkat provinsi pada lomba Akademik. Ia berhasil menjadi Juara Umum Tingkat SMP dengan perolehan 1st Gold Medals for Science, 1st Gold Medals for IPS, 2nd Gold Medals for Math, dan 3rd Gold Medals for English. Di kancah internasional, kiprah Varo juga tak kalah mentereng. Pada Lomba PIMSO Math Tingkat Internasional, Varo berhasil meraih Silver Medals. “Pada Lomba TIMO Tingkat Internasional, ia juga meraih Silver Medals, bahkan di Final Internasionalnya pada 21 Februari 2025 lalu, Varo dianugerahi Merit Award,” imbuh Yuliana.
Dibalik kesuksesan Varo, ibu Yuliana mendidik anak dengan menetap disiplin dengan aturan dengan tidak memberikan bermain game online dan bermain handphone. “Anak-anak saya tidak saya izinkan pegang handphone, hanya di hari Minggu saja saya berikan pegang HP itu maksimal dua jam,” ujarnya.
Yuliani pun dengan sabar terus mendidik anak-anaknya untuk terus belajar dengan giat tentunya untuk masa depan mereka. Selain itu ia juga selalu berpesan kepada mereka untuk tetap rendah hati. “Saya selalu pesan harus mendahulukan Adab ketimbang Ilmu agar mereka selalu bisa menghargai siapapun dan dimanapun mereka berada,” tandasnya. (fhr)
