Mataram (Inside Lombok) – Dunia usaha belakangan mulai melakukan digitalisasi dengan memanfaatkan berbagai media sosial maupun platform digital yang tersedia, baik untuk promosi maupun pemasaran mereka. Untuk itu, Smartfren membawakan produk terbarunya, yaitu Smartfren Home RE11 yang merupakan wireless router untuk memberikan pengalaman internet rumah yang mudah, kuota besar, dan hemat.
Produk ini memiliki jangkauan Wi-Fi yang lebih kuat dibandingkan dengan modem portabel, serta memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan internet kabel. Kelebihan tersebut diharapkan menjadikan Smartfren Home jagoan baru yang mampu meningkatkan penetrasi internet dan digitalisasi di Indonesia.
“Selaras dengan semang Panca Garda, yaitu Garda Persatuan, produk Smartfren Home RE11 kami rancang sebap produk yang mempermudah masyarakat mendapatkan sinyal dan konektivitas terbaik untuk keluarga maupun untuk mendukung kegiatan usaha,” ujar Chief Of Region East Indonesia, Litoco Gunawan, Rabu (21/2)
Smartfren Home RE11 bisa didapatkan di berbagai outlet dan galeri Smartfren seharga Rp499.000. Dimana router ini sangat mudah digunakan karena pelanggan bisa memasang memindahkannya sendiri, tanpa bantuan teknisi. Begitu dinyalakan, pelanggan bisa langs merasakan kelebihannya.
“Smartfren Home bisa terhubung ke banyak perangkat dalam waktu bersamaan, maksimal 32 perangkat genggam. Sinyal dipancarkan juga lebih kuat dengan adanya dua antena dan jangkauan pancaran lebih kurang 40 meter,” tuturnya.
Pelanggan juga mendapat pilihan kuota besar mulai dari 100 GB seharga Rp100.000-an. Selain itu ada pilihan kuota 200 GB, 300 GB, dan 500 GB. Smartfren Home juga memberikan promo bonus yang sangat menarik selama 6 bulan pertama.
“Jadi setiap kali pelanggan membeli paket inte 100 GB senilai Rp100.000, maka akan memperoleh bonus kuota hingga total 120 GB,” ucapnya.
Saat ini Smartfren Home RE11 telah tersedia di 70 kota di Indonesia, antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jambi, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, NTB, serta Sulawesi Selatan.
“Bukan berarti di daerah lain tidak tersedia, tersedia di semua wilayah di Indonesia. Hanya 70 kota ini launching pertama kami, di NTB tersedia di pulau Lombok karena sebagai tempat pariwisata. Mudah-mudahan kedepannya di pulau Sumbawa,” demikian. (dpi)