Mataram (Inside Lombok) – Dosen Fakultas Teknik Universitas Bumigora berhasil mengembangkan karya inovasi berupa Sistem Cerdas Keselamatan Kebakaran Gedung berbasis internet of things (IoT) atau internet untuk segala dengan algoritma naïve bayes pada platform mobile. Tim dosen ini terdiri dari Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom, Sirojul Hadi, M.T, dan Moch Syahrir, M.Kom.
Inovasi ini bermula dari sering terjadinya bencana kebakaran di wilayah pemukiman, ditambah dengan kondisi kepadatan penduduk yang terus terjadi. Bencana kebakaran menyebabkan kerugian ekonomi seperti dalam bentuk properti.
Berdasarkan data dari Yun-Cheol Nam and Yunyoung Nam dari Joongbu University, Korea Selatan, kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran pada 2007 sampai 2011 berjumlah 1,4 miliar dolar dan meningkat pada tahun 2012 sampai 2016 berjumlah 1,7 miliar. Kerugian materi tersebut dapat disebabkan karena belum berfungsi secara maksimal early warning system khususnya pendeteksi kebakaran, dan faktor lain bisa disebabkan karena kesalahan sistem dalam mendeteksi jenis api yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Berdasarkan kondisi tersebut, tim dosen Universitas Bumigora mengembangkan Sistem Cerdas Keselamatan Kebakaran Gedung Berbasis IoT dengan Algoritma Naïve Bayes pada Platform mobile. Alat ini mendeteksi kebakaran dan memonitoring kondisi gedung dan ruangan secara real time.
Dalam alat ini telah ditanam lima sensor masing-masing sensor memberikan informasi yang akan diolah menggunakan algoritma naïve bayes yang telah dimasukan ke dalam microchip serta hasil dari naïve bayes ditampilkan dalam bentuk grafik pada aplikasi mobile. Hasil deteksi dan monitoring ini dapat dilihat langsung melalui aplikasi mobile yang telah dikembangkan. Dalam aplikasi mobile ini, tidak hanya sekedar monitoring dan kontrol alat saja melainkan lebih dari itu seperti informasi-informasi seputar kebakaran, tips pencegahan kebakaran, cara penanganan dan langkah-langkah untuk proses evakuasi dan pemadaman kebakaran. (r)