Lombok Timur (Inside Lombok) – Masyarakat dan Pemerintah Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur siap menggelar Pesona Budaya ke-6. Penyelenggaraan kali ini mengangkat budaya warisan leluhurnya yakni “Jungkat Sakti”.
Ketua Panitia Pesona Budaya 6, Nandur An Nasip mengatakan lewat gelaran tersebut ia mengangkat kembali dan memperkenalkan adat dan budaya leluhur, yakni Jungkat Sakti. Di mana ‘Jungkat’ sendiri berarti tongkat yang biasanya dibawa oleh para khatib saat salat jumat, Idulfitri, dan Iduladha.
“Jadi dulu zamannya Ketip Menggala, ia yang membawa tongkat itu ke sini (Desa Pengadangan),” terangnya, Rabu (27/12/2023). Saat ini jungkat itu pun dipegang oleh salah satu keturunan kyai di Pengadangan, dan harus diwariskan secara turun-temurun.
Terpisah, Asisten 1 Setda Lotim, Hadi Pathurrahman mengapresiasi kegiatan tersebut serta kolaborasi dan kekompakan Desa Pengadangan. Hal itu dianggapnya merupakan kekayaan dan modal yang besar dalam memajukan desa.
“Sinergitas antara budaya, hukum adat dan pemerintahan yang menjadi satu kegiatan menggerakkan masyarakat dalam membangun segala sektor di Pengadangan, dan kekuatan itu tidak dapat digoyahkan,” terangnya.
Pesona Budaya yang dilaksanakan dalam kali keenam dikatakan Hadi memang sudah sejatinya Pemkab Lotim berkomitmen memberikan dukungan berupa stimulan dan itu menjadi tanggung jawab moral dalam mendukung semua kegiatan masyarakat.
“Kekompakan masyarakat desa beserta unsur-unsur yang ada menjadi kekuatan yang kuat dalam mengantisipasi gangguan berbagai bentuk pemecah belah kesatuan masyarakat,” pungkasnya.
Hadi mengingatkan agar Pesona Budaya menjadi wadah untuk melestarikan adat budaya dan sangat layak untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas. Dengan event seperti itu diharapkan kedepannya dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat. (den)
