Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Lotim, klaim minat baca anak-anak di Lombok Timur meningkat dari beberapa tahun terakhir.
“Minat baca anak-anak meningkat, kita lihat dari banyaknya anak-anak yang antusias meminjam buku di Arpusda,” ucap H Marwan, Kepala Dinas Arpusda Lotim, Selasa (09/06/2020).
Ia menambahkan, anak-anak di tingkat sekolah dasar lebih gemar membaca. dibuktikan dengan rutinnya Arpusda sendiri menyelenggarakan perpustakaan keliling di masing-masing sekolah dasar.
“Ketika kami baru sampai, terlihat anak-anak sudah menunggu kedatangan kami, ketika kami membuka pintu mobil. Anak-anak langsung berebutan masuk untuk memilih buku yang akan dibacanya,” ucapnya.
Dilihat dari antusias anak-anak sekarang, tentu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri dari pihak Arpusda atau bahkan guru dari anak-anak sekolah dasar tersebut. Dikarenakan, musuh terbesar bagi orang tua dan guru yaitu telepon pintar.
“Untuk mengurangi aktivitas anak-anak dengan smartphone, kami mencoba untuk membuka minat dan wawasan anak-anak dengan mengadakan perpustakaan keliling,” katanya.
Namun, minat anak-anak dalam membaca di perpustakaan keliling terkendala oleh waktu. Pihak Arpusda memberikan waktu anak-anak membaca hanya satu jam di perpustakaan keliling. Arpusda juga telah menyasar desa-desa yang belum mempunyai perpustakaan desa, untuk menarik minat baca bagi masyarakat setempat.
“Kami membuka peluang bagi masyarakat untuk mulai membuka jendela pengetahuannya lewat membaca, kami selalu door to door atau dari desa ke desa,” ucapnya.
Tak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak maupun remaja, bahkan minat baca di Lombok Timur sudah menyasar di kalangan orang tua.
“Di Desa Embung Sari yang juga perwakilan Lotim di Lomba Perpustakaan Daerah Tingkat Provinsi, banyak sekali saya lihat para petani yang mencari cara bertani yang benar, cara mencampur pupuk dan cara merawat tanamannya,” jelasnya.
Ia berharap dengan berbagi fasilitas baca yang disiapkan mulai dari perpustakaan desa dan juga perpustakaan keliling ini, dapat menarik minat baca masyarakat. Masyarakat diminta untuk memaksimalkan segala fasilitas sebaik mungkin dan juga dari membaca bisa membawa perubahan kepada masyarakat.
“Dengan membaca semoga masyarakat bisa membuka jendela wawasannya,” pungkasnya.