23.5 C
Mataram
Rabu, 16 Oktober 2024
BerandaUncategorizedLaporan Kasus Pengrusakan Gerbang DPRD NTB Berlanjut, Ratusan Mahasiswa akan Turun Aksi

Laporan Kasus Pengrusakan Gerbang DPRD NTB Berlanjut, Ratusan Mahasiswa akan Turun Aksi

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak enam mahasiswa yang terlibat pada aksi demo yang digelar pada 23 Agustus 2024 lalu ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan gerbang kantor DPRD NTB. Menyikapi penetapan tersangka itu, gabungan mahasiswa akan kembali turun ke jalan melakukan aksi.

Aksi massa itu akan digelar hari ini (16/10), dengan agenda utama mendesak agar DPRD NTB mencabut laporannya di Polda NTB. Titik kumpul aksi yang akan dilaksanakan yaitu di Islamic Center dan Kampus Universitas Mataram.

“Teman-teman nanti ada dua titik. Pertama di Unram da IC. Kalau yang di Unram kita legitimasi di kampus. Kalau di luar kita karena beberapa lembaga juga ikut terlibat,” kata Sekjen BEM Unram, Yudiatna Dwi Sahreza, Selasa (15/10) petang.

Adapun massa aksi yang akan terlibat yaitu sekitar 800 hingga 1.000 orang mahasiswa. Aksi ini merupakan hasil konsolidasi yang digelar setelah penetapan tersangka oleh Polda NTB, Selasa (15/10). “Yang dilaporkan tadi itu ada 700 sampai 800 bahkan 1.000,” ungkapnya.

- Advertisement -

Aksi yang akan digelar ini hanya untuk satu tuntutan atau kepentingan yaitu meminta agar DPRD NTB mencabut laporannya. “Bagaimana DPRD ini mencabut laporannya,” katanya.

Selain menggelar aksi ke kantor DPRD NTB, para mahasiswa juga sudah merencanakan untuk titik kedua ke Polda NTB. “Itu sudah ada rencana tapi sedang kami susun. Bagaimana laporan teman-teman,” katanya.

Para mahasiswa akan melihat terlebih dahulu hasil dari aksi yang digelar setelah di DPRD. Namun jika tidak perubahan maka aksi selanjutnya akan dilakukan ke Polda NTB. “Kita lihat nanti hasil dari DPRD ini baru kemudian ke Polda. Yang kita layangkan sejauh ini ke Kejaksaan dan Polda. Kita ingin melihat atensi Polda NTB saat ini,” katanya.

Tuntutan untuk pencabutan laporan ini karena kasus tersebut sangat kecil jika dibandingkan yang lain. Padahal pengrusakan gerbang DPRD NTB tidak menghabiskan anggaran yang cukup besar. “Itu dia makanya,” katanya.

Mahasiswa juga berencana untuk melakukan aksi galang dana untuk perbaikan gerbang DPRD NTB. Penggalangan dana yang dilakukan sebagai bentuk protes ke DPRD NTB. “Kami depan ini akan ada aksi galang dana untuk perbaikan engsel gerbang. Ini sebagai bentuk kepedulian kami dan tanggung jawab kami terhadap milik negara,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer