28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaUncategorizedPembangunan Lapak Kuliner di Wisata Loang Baloq Melampaui Target

Pembangunan Lapak Kuliner di Wisata Loang Baloq Melampaui Target

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi proyek pembangunan fisik lapak kuliner sebanyak 25 unit di objek wisata Loang Baloq, saat ini sudah melampaui target.

“Dari hasil evaluasi, realisasi pembangunan lapak kuliner Loang Baloq mencapai 35 persen, sementara target kita 30 persen,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Dikatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan sejauh ini belum ada kendala dalam proses pelaksanaan proyek pembangunan lapak kuliner dengan nilai proyek Rp2,1 miliar yang bersumber dari Kementerian Pariwisata.

“Harapan kami, pengerjaan proyek tersebut bisa rampung tepat waktu kendati musim hujan sudah mulai,” katanya.

Menurut dia, sebanyak 25 unit lapak kuliner yang dibangun itu merupakan tahap pertama dari rencana penataan menyeluruh pada areal Taman Loang Baloq di bagian selatan.

Lapak kuliner tersebut, dibangun dengan desain terbuka agar para pengunjung bisa menikmati suasana pantai sekaligus. Lapak kuliner itu dibangun menghadap ke utara dan akan ditanami pohon agar bisa lebih sejuk.

“Untuk mempercantik tampilannya, kapak kuliner akan dipercantik dengan arsitektur khas lokal, sehingga memiliki lekukan-lekukan yang menjadi ciri khas tersendiri wisata Loang Baloq,” katanya.

Dikatakan, sebanyak 25 lapak yang akan dibuat itu disiapkan untuk pedagang kuliner seperti ikan bakar khas Loang Baloq dan kelapa muda di sekitar pinggir jalan Taman Loang Baloq yang selama ini terkesan semrawut.

“Jadi pedagang-pedagang kuliner di pinggir jalan saat ini, akan kita arahkan untuk masuk dan menempati lapak yang sudah disiapkan,” katanya.

Sedangkan untuk penambahan fasilitas pendukung lainnya, seperti selasar, pembangunan tempat duduk, gazebo, panggung hiburan serta areal parkir akan direncanaan tahun 2021.

“Untuk membangun semua itu, kita membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp3 miliar. Insya Allah tahun 2021, kita kembali akan mendapatkan alokasi bantuan dari Kementerian Pariwisata,” ujarnya.

Sementara tambah Denny, khusus untuk PKL-PKL yang menggunakan lapak kontainer tetap dipertahankan pada bagian utara. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer