Mataram (Inside Lombok) – Walikota Mataram bersama Wakil Walikota Mataram terpilih, Mohan Roliskana dan Mujiburrahman sudah berada di Jakarta mempersiapkan acara pelantikan. Tahapan yang sudah dilakukan yaitu tes kesehatan dan hasilnya baik.
“Kemarin di Kemendagri tes kesehatan dan Alhamdulillah semuanya baik,” ujar Mohan saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/2) pagi. Ia mengatakan, tahapan selanjutnya yang akan dilakukan yaitu gladi sebanyak dua kali. Karena protokol pelantikan ini disebut cukup panjang. “Sekarang ini ada gladi kotor dan besok (Rabu) gladi resik pelantikan,” ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan disebut tidak terlalu detail melainkan secara umum. Misalnya gula darah, kolesterol, tensi dan tidak ada tes urin untuk narkoba. “Semuanya baik dan kita tunggu pelantikan saja,” ujarnya.
Ia menegaskan, tes kesehatan juga bagian dari retreat yang akan dilakukan pasca pelantikan di Magelang. Retreat akan dilakukan selama sepekan yaitu mulai tanggal 21 – 28 Februari mendatang. “Setelah itu tidak ada lagi tes kesehatan. Jadi itu untuk pelantikan dan juga retreat,” kata Mohan.
Mohan mengungkapkan, pada saat pemeriksaan kesehatan ditanya apakah mampu berdiri lama atau tidak. Karena diprediksi, pada saat pelantikan diprediksi para kepala daerah dan wakil akan berdiri kurang lebih selama satu hingga dua jam. “Kita siap saja insyaallah,” katanya.
Usai pelantikan, Mohan mengaku langsung ke Magelang untuk persiapan retreat. Retreat ini hanya akan diikuti oleh gubernur, bupati dan walikota. Sedangkan untuk wakil masing-masing akan langsung kembali ke daerah dan akan nanti hanya mengikuti penutupannya saja. “Pak Wakil nanti beliau langsung balik selesai pelantikan,” beber Walikota Mataram dua periode ini.
Menurut Mohan, retreat ini penting pada pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, karena nantinya akan diberikan pembekalan kepada para kepala daerah se-Indonesia. “Bisa silaturahmi dan mungkin juga ada pembekalan terkait dengan orientasi kebangsaan. Mungkin ini ya esensi dari retreat ini,” ungkapnya.
Di samping itu, Mohan mengingatkan agar kepala dinas menunggu di daerah atau tidak datang ke pelantikan. Karena pada saat pelantikan, ajudan saja tidak diperbolehkan masuk ke lokasi pelantikan. “Pengaturannya sudah rapi. Kita juga dilayani dengan baik. Selama pelantikan hanya didampingi istri saja,” tutupnya. (azm)
