Tanjung (Inside Lombok) – Para pelaku pariwisata di Tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) bersama-sama dengan masyarakat terus menjalin sinergi untuk menggeliatkan pariwisata. Salah satunya dengan menggelar event bertajuk Bangsal Menggawe di Dusun Gili Air Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Sabtu (15/06/2019).
Berbagai kegiatan akan dilaksanakan penuh dalam satu bulan, mulai dari 15 Juni sampai dengan 15 Juli 2019. Ketua Panitia penyelenggara, Andrian Yosaredo, menerangkan bahwa Bangsal Menggawe merupakan program tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata tiga gili kepada masyakat luas.
Beberapa kegiatan yang ditawarkan meliputi gelaran adat-budaya, pasar rakyat, sejumlah perlombaan, Gili Thriatlon, hingga festival. Kegiatan tersebut menargetkan wisatawan baik lokal maupun internasional.
“Kami maksudkan percepatan wisata Tiga Gili, maka kami sangat perlu adakan festival seperti ini,” ujar Andrian dalam sambutannya.
Selain itu, dalam Bangsal Menggawe juga digelar kegiatan pembersihan pesisir pantai setiap hari Jumat sebagai bentuk dukungan terhadap program Zero Waste dari Pemerintah Provinsi NTB. Dimana seluruh masyarakat dan wisatawan akan berlomba mengumpulkan sampah plastik agar pesisir pantai tiga gili tetap bersih.
“Kami juga dukung program Zero Waste, nanti akan free plastic campaign,” ujar Andrian.
Sementara itu Kepala Desa Gili Indah, Suburudin, menerangkan bahwa event tersebut bisa terlaksana akibat kerjasama para pelaku usaha pariwisata yang menaruh perhatian pada tiga gili. Dana keseluruhan acara sendiri meeupakan swadaya dari para pengusaha tersebut.
Panitia sendiri berharap Pemda KLU bersedia membantu pembiayaan kegiatan untuk gelaran Gili Menggawe selanjutnya. Mengingat event tersebut dinilai dapat mendongkrak dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Menanggapi hal tersebut Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menerangkan bahwa event tersebut merupakan usaha penting dari pelaku wisata di wilahay tiga gili untuk mempromosikan pariwisata setelah sempat lesu karena bencana gempa 2018 lalu.
Untuk itu, Najmul menyatakan bahwa Pemda KLU akan menyiapkan dana sebesar Rp200 juta untuk Event Gili Menggawe selanjutnya dengan syarat panitia segera mengurus dan mengajukan proposal permohonan dana.
“Ini sangat membantu dalam rangka memberikan dukungan pada pemerintah jadikan wisata primadona. Jika diasumsikan piramida, puncaknya itu adalah pariwisata, sementara sektor lain seperti pertanian adalah pendukungnya. Ini Jadi momentun untuk promosikan dan kita bisa lakukan banyak hal,” pungkas Najmul.