Mataram (Inside Lombok) – Para pencinta, penghobi, pegiat dan pemerhati sepeda tua di NTB akhirnya memiliki wadah yang menampung semangat mereka. Pada Sabtu (3/12) kemarin Dewan Pengurus Provinsi (Pengprov) Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) NTB masa bakti 2022 – 2026 resmi dikukuhkan.
Ketua KOSTI NTB, Agus Cahyono menyebut salah satu tujuan dibentuknya KOSTI di NTB adalah untuk menebarkan virus onthel secara masif, tersetruktur dan sistematis kepada seluruh masyarakat NTB. Terutama agar mau menyenangi dan menggunakan sepeda tua untuk berolahraga dan beraktivitas sehari-hari.
“Sejak terbentuknya KOSTI NTB pada 20 Februari 2022, saat itu jumlah komunitas onthel yang ada baru 13 komunitas. Sekarang sudah bertambah menjadi 19 komunitas onthel dengan total jumlah anggotanya kurang lebih sekitar 400 orang,” ujarnya.
Komunitas pencinta sepeda onthel itu pun tidak hanya terbentuk di Pulau Lombok, melainkan juga di Pulau Sumbawa. Beberapa komunitas onthel yang masuk dalam anggota KOSTI NTB antara lain Koma, Gaol, ROM, Gaspol, Gasello, Batok, Kompak, Korsa, Pusaka Samawa, Bosku, Kopral, BOM, KOP, Komje, GNR OC, Sedatoe, KOL, OMS, Ka Es Be Onthel.
“Kami berharap keberadaan KOSTI NTB ini nantinya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah NTB. Khususnya bidang olahraga, budaya dan pariwisata,” lanjut Agus. Ke depan, dicanangkan adanya event ngonthel bareng yang bisa dijadikan event tahunan KOSTI NTB dengan skala nasional.
“Sebagai daerah yang masuk dalam 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia, saya kira event sepeda onthel yang berskala besar menjadi penting. Karena sepeda onthel yang memiliki nilai budaya dan sejarah dengan segala keunikannya ini bisa menjadi aset dan penunjang kemajuan pariwisata dan budaya di NTB,” jelas Agus.
Ketua Umum KOSTI, Purnomo SR yang hadir langsung mengukuhkan Dewan Pengprov KOSTI NTB pun mengapresiasi terbentuknya organisasi profesi dan hobi berskala nasional itu di NTB. Ke depan, KOSTI diharapkan bersumbangsih pada kemajuan di NTB, salah satunya dengan memperbanyak event yang melibatkan para onthelis se-Indonesia. “Ajak teman-teman onthelis nusantara berkumpul di sini,” pesannya.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang turut hadir dalam sambutannya mengatakan, KOSTI merupakan komunitas yang dinaungi oleh orang-orang hebat yang ingin bernostalgia dengan masa lalunya. Untuk itu ia berharap bisa terus bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh KOSTI NTB.
“Di sini tempatnya berkumpul orang-orang hebat yang ingin bernostalgia dengan masa lalunya dengan cara bersepeda. Senang turut serta dalam acara ini, mudah-mudahan bisa terus nimbrung,” terangnya.
KOSTI sendiri menjadi representasi wadah berhimpun bagi organisasi, komunitas atau klub perkumpulan sepeda tua dengan lintas suku, golongan, agama dan profesi. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Tri Budiprayitno yang sekaligus menjadi Dewan Pembina KOSTI menyampaikan harapan agar program kerja yang disusun dapat mendukung perkembangan bidang olahraga hingga pariwisata di NTB. Mengingat KOSTI sendiri secara nasional memiliki ribuan anggota. “Harapan saya, suatu saat nanti para onthelis dan onthelista akan datang ke lombok dan keliling lombok,” sebutnya.
Dalam paparannya, Ketua Panitia Pengukuhan Dewan Pengprov KOSTI NTB, I Gede Tirta menyampaikan salah satu tugas utama KOSTI NTB adalah memperjuangkan semangat bersepeda kepada masyarakat NTB. “Terima kasih saya ucapkan atas waktu Pak Gubernur yang bergabung bersama kami dalam kegiatan ini. Tugas KOSTI NTB yang utama ialah terus memperjuangkan bersepeda agar tetap menjadi warisan untuk anak cucu kita kedepan nya,” ungkapnya. (r)