Lombok Utara (Inside Lombok) – Sejumlah korban gempa di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) menjual hasil pertaniannya untuk korban gempa di Palu, Donggala dan Mamuju Sulawesi Tengah.
Semangat solidaritas ditunjukkan oleh warga Gumantar, khususnya warga Dusun Tenggorong dan Dusun Beleq, yaitu penghimpunan hasil bumi berupa pisang. Kemudian dijual di Kota Mataram dan akan disalurkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Hal ini menjadi sebuah semangat yang patut diapresiasi, mengingat warga Desa Gumantar juga merupakan penyintas gempa bumi dengan kondisi psikologis yang masih mengalami trauma.
“Kami sudah lebih dulu merasakan bencana gempa. Kami tahu bagaimana rasanya. Karena itu, kami ingin membantu semampu kami untuk meringankan beban saudara-saudara kami di Palu yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami. Kami harap nanti teman-teman di Posko KagamaCare bisa menyampaikan titipan kami kepada masyarakat Palu,” Kepala Dusun Beleq Desa Gumantar, Syahrir.
Desa Gumantar merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak gempa yang paling parah karena hampir semua rumah roboh. Saat ini, mereka masih tidur di tenda-tenda beratap terpal.
Berbagai upaya rehabilitasi pascagempa, misalnya perbaikan sistem saluran air bersih, masjid bambu, klinik lapangan, trauma healing, pengaktifan sekolah darurat dan pembentukan kelompok ekonomi kreatif. Hal ini dilakukan guna membangkitkan semangat warga.
Semangat Gumantar ini diharapkan menjadi sebuah gerakan yang bisa ditularkan kepada kelompok masyarakat lainnya untuk peduli kepada sesamanya, bagaimanapun beratnya situasi dan kondisi yang dihadapi. (IL1)