Lombok Timur (Inside Lombok) – Atasi Maraknya rentenir yang berkembang di masyarakat, Pemerintah Daerah Lombok Timur (Pemda Lotim) mencanangkan buat program Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang). Ini akan dimulai pada 3 September 2020 mendatang.
Wakil Bupati Lotim, H Rumaksi mengatakan, program tersebut akan menyisir masyarakat kurang mampu di Lotim dengan memberikan bantuan program usaha ternak sapi. Agar masyarakat bisa menaikkan prekonomiannya lewat usaha ternak. Sehingga mereka tak lagi berurusan dengan rentenir.
“Kita akan buat masyarakat kita yang kurang mampu menjadi pengusaha,” katanya, di Selong, Senin (31/08/2020).
Masyarakat yang kurang mampu nantinya kan dibuatkan surat keterangan usaha agar bisa meminjam dana tanpa bunga pada Pemkab senilai Rp15 juta per orang.
“Kita berikan waktu selama satu tahun untuk melunasinya. Kalau beternak sapi enam bulan aja sudah bisa membeli sapi baru lagi untuk dijual. Sehingga dari hasil jual beli sapi bisa menyicil pinjaman mereka,” jelasnya.
Dalam menjalankan program tersebut, Pemda Lotim telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar dari subsidi bunga bank dengan memanfaatkan kebijakan pemerintah pusat tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR). Maka, bunga bunga 6% setahun ditanggung pemerintah.
“Sebanyak 5000 orang, yang akan terserap dana KUR dari BRI dan BNI dengan anggaran sekitar Rp84 Miliar lebih” katanya.
Selain itu, Pemda Lotim juga akan anggarkan Rp1 miliar untuk program dagang bakulan dan akan menyisir masyarakat miskin di Lotim. Masing-masing akan diberikan pinjaman sebanyak Rp5 juta per orang.
“Dengan langkah tersebut kita berusaha menekan keberadaan rentenir yang berkembang di masyarakat,” ucapnya.
