Lombok Tengah (Inside Lombok) – Hingga saat ini, sekitar 1.432 home stay atau pondok wisata sudah tersedia di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng)
“Ini sekarang sudah tersedia sekitar 1.432 homestay di Loteng,” kata Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata Dinas Pariwisata Loteng, Muhammad Hatta, Rabu (23/9/2020).
Homestay ini dibangun oleh masyarakat desa-desa wisata di luar homestay yang dibangun oleh pemerintah pusat.
Keberadaan homestay tersebut untuk mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika khususnya saat event balap dunia MotoGP tahun 2021 mendatang.
“Yang tidak bisa terkaper di hotel itu yang di homestay,” lanjutnya.
Diperkirakan akan ada 100 ribu wisatawan yang akan datang menyaksikan MotoGP. Sementara kamar hotel yang tersedia tidak akan mencukupi untuk semua wisatawan.
Dikatakan, seribu lebih homestay yang telah terbangun ini sebagian besar di wilayah bagian selatan yang dekat dengan KEK Mandalika.
“Di sekitar Kuta yang mendominasi (pembangunan homestay),” ujarnya.
Meski demikian, jumlah homestay saat ini dianggap belum bisa mencukupi untuk akomodasi wisatawan. Sehingga 50 desa wisata yang ada di Lombok Tengah didorong untuk membangun homestay.
“Biar wisatawan nanti tidak menginap di luar Lombok Tengah,” imbuh Hatta.
Sejauh ini, sebagian pemilik homestay sudah mendapat pelatihan dan pembinaan agar pelayanan wisatawan nanti sesuai dengan standar.
Selain itu, pemerintah akan menyiapkan regulasi yang bisa memungkinkan pemerintah untuk menarik pajak. “Biar bisa masuk PAD,” ujarnya.