Lombok Barat (Inside Lombok) – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang akan diperpanjang hingga Desember mendatang. Ini akan disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki oleh desa.
“Sekarang kan ada lagi surat edaran BLT-DD ini hingga Desember. Nah ini yang masih kita koordinasikan bersama teman-teman di Desa ini, masih ada tidak dananya sampai Desember,” kata Kabid Pemerintah Desa, Dinas PMD Lobar Kusuma Supake saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (06/10/2020).
Dirinya menyebut koordinasi dan evaluasi tetap terus dilakukan, guna dapat memastikan dana yang dimiliki desa masih dapat dialokasikan untuk BLT tersebut. Guna melanjutkan tahap 4 hingga 6 atau justru kondisi keuangan desa sebaliknya.
Diakuinya ada beberapa desa yang DD nya sudah terbatas karena sudah terlanjur dialokasikan untuk pembangunan fisik di desanya. Sehingga dinilai tidak dapat menyalurkan BLT lanjutan.
“Karena ada beberapa desa itu dananya sudah tidak bisa karena dari awal itu sudah mengerjakan fisik jadi tidak cukup dananya” terangnya.
Terkait desa yang sudah direalisasikan DD tahap 3, diakui Supake, Baru 29 Desa yang sudah terealisasi. Terkait mengenai adanya ancaman penyetopan penyaluran BLT ini, Supake menyebut hal tersebut akan disesuaikan dengan surat edaran Kemendes.
“Di surat edaran Kemendes itu mengatakan penyaluran BLT wajib dilakukan, sepanjang keuangan desanya memadai untuk itu” terangnya.
Sehingga ketika Dana Desa masih ada untuk penyaluran BLT-DD tersebut, maka desa wajib menyalurkan. Namun ketika tidak ada, maka itu yang harus dimusyawarahkan.
“Jadi ini saya lihat sangat partisipatif, tergantung dari hasil musyawarah di desa itu” ungkapnya.
Terkait desa yang DD nya sudah dikatakan terbatas dan kemungkinan penyaluran BLT selanjutnya akan terbatas. Supake Menyebut ada Batu Layar dan Tempos. Tetapi hal itu tetap melalui musyawarah supaya masyarakat juga mengetahui hal tersebut.
Mengenai BLT-DD ini, Kepala Desa Kediri, Fahdoli Ibrohim saat ditemui di kantor Desa Kediri, Selasa (07/10/2020) menyebutkan bahwa untuk Desa Kediri, DD untuk penyaluran BLT tersebut diakuinya masih aman untuk disalurkan hingga Desember.
“Kita konsentrasikan dulu untuk covid ini, karena yang kita khawatirkan jika DD saat ini digunakan untuk membangun, nanti ada semacam instruksi untuk melanjutkan nanti kita malah kelabakan” bebernya.
Sehingga untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Fahdoli menyebut Pemerintah Desa Kediri bahkan menunda seluruh pengerjaan proyek fisik untuk tahun ini.
“Kalau memang ada sisa nanti itu kan bisa masuk SILPA untuk nanti kita pakai tahun 2021. Dan itu pun harus melalui rapat APBDes perubahan” terangnya.
Terkait penyaluran BLT tahap 3 untuk Desa Kediri, Fahdoli menyebut rencananya akan disalurkan pada akhir Oktober ini.