Lombok Timur (Inside Lombok) – Kepala Dinas Kesehatan ( Dikes) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dr Hj Nurhandini Eka Dewi memperkirakan Covid-19 di NTB akan berakhir pada tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Eka, lantaran kurangnya kesadaran masyarakat NTB untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih meluas. Juga vaksin Covid-19 yang masih dalam produksi yang diperkirakan rampung tahun 2021.
“Sehingga kita perkirakan Covid-19 ini berakhir pada tahun 2022,” ujarnya saat ditemui Inside Lombok saat kunjungan ke RSUD R Soedjono Selong, Jumat (23/10).
Dikatakannya, akibat belum rampungnya produksi vaksin Covid-19 tersebut membuat imunisasi akan bisa dilakukan pada tahun 2021 serentak dengan mulai penggunaan vaksin yang selesai produksi. Sehingga dengan imunisasi suntik vaksin itu nantinya bisa meningkatkan kekebalan dan komunitas dari paparan Covid-19.
“Kekebalan komunitas itu timbul apabila 70-80 persen orang yang ada di komunitas itu divaksinasi, sehingga kita baru aman dari Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Eka, apabila angka persentase kekebalan komunitas tersebut belum mencapai target, maka dikatakan NTB belum aman dari Covid-19.
“Akan tetapi walaupun masyarakat sudah divaksin, jangan cepat merasa aman. Untuk itu, walaupun sudah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.