Mataram (Inside Lombok) – Beberapa minggu yang lalu, wilayah Lombok mulai digegerkan oleh kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Lombok Barat tercatat sebagai daerah dengan pasien terbanyak.
Pada awal bulan Februari lalu, terdapat sekitar 105 orang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini bahkan hingga memakan beberapa korban jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi sebelumnya telah mengimbau masyarakat agar waspada akan mewabahnya penyakit DBD sampai dengan bulan Maret 2019 mendatang.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari wabah DBD ini masuk ke dalam lingkungan bisa dilakukan secara sederhana. Kebersihan lingkungan memang menjadi faktor utama, yaitu dengan 3M (mengubur, menguras, dan menutup saluran air).
Penerapan 3M pada barang-barang yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, seperti kaleng, gelas, gentong, vas bunga, pot, dan bentuk wadah lainnya sangat efektif untuk mencegah meluasnya wabah DBD.
Menyikat dinding wadah penampung saat menguras air sangat dianjurkan karena telur nyamuk bersifat sangat lengket. Apabila dibiarkan menempel di dinding wadah, maka telur akan menetas ketika bertemu dengan air kurasan yang baru.
Selain itu, dapat dilakukan pula penebaran serbuk Larvasida. Lavarsida adalah zat dalam bentuk bubuk yang disediakan untuk membunuh jentik dan telur nyamuk. Serbuk Larvasida ini dapat ditaburkan di tempat atau saluran air yang susah untuk dikuras, seperti selokan dan talang air.
Penggunaaan lotion anti nyamuk sangat penting terutama pada saat tidur karena nyamuk Aedes Aegypti aktif di malam hari hingga waktu subuh. Selain lotion, menggunakan kelambu juga efektif untuk menghindari gigitan nyamuk.
Tempatkan baju kotor di tempat tertutup, jangan biarkan dalam keadaan menumpuk atau menggantung. Hal ini dikarenakan tumpukan baju sering dijadikan lokasi untuk nyamuk berhinggap dan berkembang biak.
Pencegahan agar terhindar dari DBD bisa dilakukan dari hal kecil juga seperti memilih pakaian yang dapat melindungi kulit dengan mengenakan baju lengan dan celana panjang, kaos kaki, dan sepatu ketika hendak berpergian ke tempat yang terkena wabah.
