Lombok Barat (Inside Lombok) – Untuk mengontrol dan memantau kebutuhan serta ketersediaan bahan pokok makanan menjelang bulan Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar berencana menggelar operasi pasar. Hal ini untuk tetap memastikan kebutuhan selama Ramadhan tetap bisa tercukupi.
“Kebutuhan bahan pokok kita hingga saat ini masih cukup aman dan tersedia. Tapi yang harganya naik hanya bawang dan cabe” sebut Kepala Dinas Perdagangan Lobar, H. Sabidin, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/03/2021).
Di mana dalam data hasil pemantauan ketersediaan bahan pokok dan harga perkilonya, rata-rata harga bawang merah di pasar tradisional yang ada di Lobar hingga 15 Maret lalu berada pada kisaran Rp 25.000 perkilogramnya. Sementara bawang putih seharga Rp 23.000.
Hal tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar karena kenaikan harga itu memang selalu terjadi ketika musim hujan.
“Begitu musim hujan, cabe, tomat, bawang merah dan bawang putih sudah pasti itu naik harganya” imbuh dia.
Namun, yang saat ini banyak dikeluhkan oleh para petani dan juga pembeli, terkait meroketnya harga cabe yang bahkan perkilogram menembus Rp 137.000 di Lombok Barat. Dan hal ini mengalami kenaikan sebesar 35 persen untuk cabe merah kecil. Sementara untuk cabe merah besar kenaikan harganya mencapai 28 persen, jika dibandingkan dengan akhir Januari lalu.
Namun, di luar itu, kebutuhan pokok yang lainnya, kata Sabidin, hingga menjelang Ramadhan saat ini dapat dipastikan aman. Pihaknya pun tetap rutin turun setiap minggunya melakukan pengecekan harga dan ketersediaan Bapok ke masing-masing pasar tradisional yang ada di Lobar.