Lombok Tengah (Inside Lombok) -Di tengah pandemi Covid-19, dimulainya musim hujan membuat potensi penularan demam berdarah dengue (DBD) ikut mengintai. Anggota Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) bersama Dinas Kesehatan melakukan fogging atau penyemprotan di Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Selasa (19/10).
“Kegiatan fogging dilakukan untuk melindungi semua anggota dan keluarganya maupun warga masyarakat sekitar dari serangan nyamuk aedes aegypti,” ujar Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan.
Menurutnya, fogging sangat perlu dilakukan, mengingat kondisi di musim penghujan, yang mana banyak terdapat genangan air dan bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Oleh karenanya, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah DBD adalah dengan penyemprotan.
“Kodim 1620/Loteng, melalui Koramil 01 Praya telah melakukan beberapa tindakan untuk menanggulangi bahaya demam berdarah. Dan sejauh ini upaya penanggulangan kondisi tersebut, salah satunya dengan melakukan fogging,”ujarnya.
Fogging dipercaya efektif sebagai upaya penanggulangan saat terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit DBD di suatu daerah, yakni ketika populasi nyamuk dewasa sedang tinggi, fogging dengan cepat menurunkan populasi nyamuk.
Meski demikian, pemberantasan nyamuk dewasa yang dilakukan lewat fogging ini tidak cukup efektif sepenuhnya dilakukan sebagai upaya pencegahan DBD secara keseluruhan. Karena nyamuk tetap menyisakan telur dan jentik atau larva.
Oleh karenanya, dia mengajak untuk bersama sama selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan sekitar. “Jangan sampai lingkungan disekitar kita kotor dan kumuh, marilah kita selalu melakukan hidup sehat dan bersih dengan cara selalu menjaga kebersihan,” imbuhnya.