Mataram (Inside Lombok) –
Proyek penataan di Taman Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela terus dikebut. Akibat dari perubahan cuaca yang terjadi saat ini, para pekerja harus dilemburkan agar bisa selesai pada batas kontrak hingga Desember 2021 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi menyebutkan saat ini realisasi pengerjaan proyek penataan taman tersebut sudah mencapai 62 persen. Dengan realisasi tersebut diprediksikan bisa mencapai target.
“Insyaallah terkejar. Desember kontranya. Insyaallah selesai,” katanya. Diakui Denny, perubahan cuaca yang terjadi mempengaruhi proses pengerjaan yang dilakukan. Sehingga upaya yang dilakukan tersebut yaitu dengan melebarkan dan menambah jumlah pekerja.
“Menambah jumlah pekerja dan jam kerjanya dilemburkan. Itu lembur. Kan trendnya siang sampai sore hujan dan malam mereka kembali bekerja,” ujar Denny.
Fasilitas yang masih belum terbangun saat ini yaitu menara, gazebo, panggung dan beberapa aksesoris skala kecil lainnya. “Ini kan barang-barang pabrikan semua. Menara pabrikan dan dasarnya sudah jadi, tinggal di-setting. Kemudian gazebo tiangnya sudah terpasang. Panggung pabrikan juga dan pernak-pernik kecil-kecil,” jelasnya.
Menurutnya, jika sampai batas kontrak pengerjaan masih belum diselesaikan, maka akan ada penambahan waktu yang diberikan kepada kontraktor. Mengingat berdasarkan aturan, hal tersebut bisa dilakukan. “Kalaupun kurang sedikit, ada penambahan waktu dari sisi aturan. Kita bisa menambahkan waktu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Diketahui, sumber anggaran proyek penataan Taman Wisata Loang Baloq berasal dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pagu anggaran Rp11.214.608.825. Rekanan mengerjakan proyek dengan harga terkoreksi Rp9.396.291.340. (azm)
