Mataram (Inside Lombok) – Antusias anak usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi Covid-19 dinilai cukup baik. Untuk mengantisipasi kehabisan stok vaksin, Dinas Kesehatan Kota Mataram sudah mengajukan kembali pengadaan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan pendistribusian vaksin yang dilakukan oleh pemerintah pusat langsung diberikan kepada Pemprov NTB. Nantinya, pendistribusian ke kabupaten/kota dilakukan oleh pemda Provinsi NTB yang memiliki kewenangan terhadap vaksin tersebut.
“Kita sudah hubungi Pemprov untuk menambah (stok). Memang kendalanya vaksin di Provinsi kan. Kita tidak punya kewenangan, yang membagi-membagi provinsi,” ujar Usman.
Persediaan vaksin yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram yaitu sebanyak 5.000 dosis. Sebelum ribuan dosis tersebut habis terpakai, stok vaksin dipastikan akan tersedia. Sehingga pelaksanaan vaksin bisa tetap berjalan.
“Belum habis kita akan minta lagi. Kalau kita melihat antusias anak-anak kita ini baik sekali. Orang tua juga antusiasnya baik. Sukseslah biar cepat selesai,” ujarnya.
Dijelaskannya, vaksin yang disuntikkan kepada warga dan anak-anak saat ini merupakan imun tubuh. Namun, setelah disuntikkan vaksin imun tubuh lebih peka terhadap virus. Diakui, setelah divaksin tidak menutup kemungkinan bisa tertular virus. Akan tetap dampak yang dirasakan tidak seperti yang belum vaksin.
“Yang jelas vaksin itu alhamdulillah baik. Vaksin itu imun. Jadi anak yang disuntik vaksin, memang tidak menjamin tidak kena. Tetapi saat kena (Covid-19), itu dia sudah ada imunnya,” terangnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksin bagi anak usia 6-11 tahun sudah dimulai di dua sekolah pada Selasa (4/1) kemarin. Antara lain di SDN 34 Cakranegara dan MIN 1 Mataram. Pada pelaksanaan vaksin di dua sekolah tersebut, anak-anak dan orang tua disebut Usman cukup antusias. (azm)