Lombok Barat (Inside Lombok) – Seorang bocah perempuan inisial MR (3) dilaporkan hilang oleh keluarganya saat sedang bermain di Pantai Kerandangan Senggigi, Minggu (27/02) sekitar pukul 16.00 Wita. Setelah dilakukan pencarian, MR akhirnya ditemukan pada Senin (28/02) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Kades Senggigi, Mastur menuturkan pencarian sebelumnya dilakukan oleh warga dengan dibantu pihak kepolisian. “Korban pertama kali ditemukan warga dan Linmas, sudah posisinya mengambang di muara,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (28/02/2022).
Menyikapi peristiwa tersebut, Mastur mengimbau agar para orang tua dapat lebih mengawasi anak-anaknya saat berlibur di pantai. Terutama Pantai Kerandangan, terlebih di sana pengunjung juga dilarang untuk mandi.
“Kita harapkan orang tua tetap waspada, jangan membiarkan anaknya main sendiri. Kalau mandi harus ditemani, mau itu di pantai atau di muara,” tegasnya. Larangan mandi di Pantai Kerandangan sendiri telah disuarakan pihaknya, mengingat arus laut yang ada di pantai tersebut diakui cukup kuat.
Kapolsek Batulayar, Kompol Priyo Suhartono menerangkan dari keterangan yang diperoleh pihaknya korban diketahui diajak berlibur oleh keluarganya ke pantai Kerandangan 1. “Kemudian sekitar pukul 16.00 Wita, keluarga baru menyadari kalau korban hilang, dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Batulayar untuk dilakukan pencarian,” ujarnya.
Setelah kurang lebih 10 jam pencarian, korban ditemukan dalam posisi telungkup di muara. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara menggunakan ambulans Desa Senggigi, untuk dilakukan pemeriksaan.
Ia pun mengutarakan imbauan yang sama kepada para orang tua yang membawa anaknya berwisata ke pantai, agar tetap berhati-hati dan mengawasi anak-anak saat bermain di laut atau sekitar pantai.
“Jangan sampai terlepas dari pengawasan orang tua, peristiwa anak hilang ini sering terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua,” jelas Kapolsek Batulayar ini. Kini korban pun telah dipulangkan ke kediamannya di Narmada untuk dilakukan pemakaman siang ini. Di mana keluarga korban menerima peristiwa itu sebagai suatu musibah. (yud)
