Mataram (Inside Lombok) – Seorang terduga penjual nomor togel inisial K (41) asal Cakranegara Selatan dan terduga pengepul inisial D (38) asal Cakranegara Selatan diamankan polisi. Keduanya diamankan setelah adanya laporan masyarakat yang resah karena sering terjadi penjualan nomor togel di wilayah tersebut.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan keduanya diamankan pada 28 Februari lalu, sekitar pukul 15.30 WITA. Dari K diamankan barang bukti satu buah telepon genggam, pulpen, kalkulator, buku tulis, dan uang tunai Rp200 ribu.
“Dari K pengakuannya menyetorkan nomer-nomer togel kepada D, kemudian kita melakukan upaya penangkapan kepada D yang bertindak sebagai pengepul,” ujar Heri, Senin (7/3). Dari D diamankan barang bukti berupa tas pinggang, buku tabungan BRI, telepon genggam dan kartu ATM.
Diterangkan, modus kedua pelaku dalam bisnis judi online tersebut adalah menjual nomor togel keluaran Sidney, Singapore dan Hongkong kepada para pembeli. Setalah dilakukan penjualan nomor togel, selanjutnya K melakukan rekap nomor togel dalam buku catatan.
Hasil rekap penjualan tersebut kemudian diserahkan kepada D beserta uang hasil penjualan. Selanjutnya D memasukkan rekap nomor togel tersebut ke situs togel dengan menggunakan akun miliknya.
“Setelah berhasil dimasukkan rekapan nomer tersebut. Kemudian terduga pelaku K dan D menunggu pengundian angka keluar dari judi online tersebut,” ungkap Heri. Berdasarkan pengakuan keduanya, keuntungan didapatkan K dan D Rp50 ribu dari hasil menjual nomor togel.
Diterangkan, penangkapan kasus judi online ini sendiri dilakukan khususnya di wilayah Cakranegara karena adanya informasi dan keluhan masyarakat. Pasalnya marak sekali perjudian yang dilakukan di wilayah tersebut.
“Oleh karena tim puma diperintahkan upaya paksa untuk melakukan pemberantasan judi togel sehubungan dengan antisipasi kita menyambut daripada perhelatan MotoGP,” jelas Heri. (dpi)
