Mataram (Inside Lombok) – Pengunaan pupuk petani biasanya lebih banyak dengan pupuk subsidi dibandingkan dengan non subsidi. Maka dari itu, penggunaan pupuk non subsidi terus ditingkatkan, khususnya oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melalui distributor dan kios yang ada.
Terlebih penggunaan pupuk non subsidi yang jauh lebih hemat secara akumulasi dibanding pupuk bersubsidi, baik untuk biaya produksi pertanian maupun hasil yang didapatkan. Untuk itu PKT beri apresiasi kepada para distributor dan kios berprestasi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, yang dinilai berhasil mencapai target penjualan pupuk non subsidi retail, sesuai program Join Business Plan (JBP) Retail Management periode 2021.
“Melalui program JBP, distributor dan kios juga dapat mendorong peningkatan penjualan produk non subsidi dengan melakukan pendekatan ke petani dan penetrasi pasar,” ujar SVP Transformasi Bisnis PKT, Indardi, Kamis (12/5).
Menurut Indardi, program JBP memiliki tujuan jangka panjang mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi, sehingga distributor dan kios diharap turut berperan dalam mengedukasi petani melalui kerjasama kemitraan dengan PKT. Maka melalui program ini, distributor dan kios bisa mendapat informasi yang dibutuhkan untuk diteruskan ke petani, guna mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi.
“Program JBP akan terus kami tingkatkan, agar sektor pertanian Indonesia semakin optimal,” tuturnya.
Dikatakan, JBP merupakan program kemitraan penjualan antara PKT dengan distributor dan kios untuk pupuk non subsidi, yang mulai berjalan sejak 2021. Dari seluruh distributor dan kios tersebut beberapa di antaranya dinilai berprestasi serta mampu mencapai target penjualan secara optimal.
Tahun ini ada 9 distributor serta 15 kios di Kaltim dan Kaltara dinilai berprestasi dengan reward beragam sesuai tingkatan target. Mulai dari logam mulia, smartphone, smart TV, hingga sepeda motor dan Iphone 13 Pro max sebagai hadiah utama. Penghargaan diserahkan Manajemen PKT kepada para penerima di Kantor Pusat PKT, Selasa (10/5/2022).
“Reward ini sebagai bentuk apresiasi perusahaan bagi para distributor dan kios atas kinerja penjualan produk PKT dalam satu tahun terakhir, agar di tahun mendatang dapat lebih baik dan semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu, distributor penerima reward dari CV Mansu, Kutai Timur, David mengatakan, program JBP memiliki nilai manfaat dalam mendorong kesadaran petani menggunakan pupuk secara tepat, khususnya peningkatan hasil panen melalui sektor non subsidi. Apalagi hasil produksi PKT mampu bersaing dengan produk sejenis, sehingga distributor maupun kios dapat memberikan edukasi penggunaan pupuk yang tepat pada berbagai komoditas pertanian secara maksimal.
“Keunggulan PKT memiliki produk NPK blending dengan kualitas sangat baik. Meski harga lebih tinggi dari pupuk subsidi, tapi kita bisa buktikan hasil yang didapat petani jauh lebih maksimal,” katanya. (dpi)