Mataram (Inside Lombok) – Realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT. PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara sampai dengan bulan April tahun 2022 mencapai 50,26 persen. General Manager UIP Nusra, Wahidin menuturkan pihaknya terus berkomitmen mendorong realisasi TKDN untuk meningkatkan pertumbuhan industri lokal, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional, sampai dengan pertengahan semester ini saja kami mencapai angka 50,26 persen atau setara Rp1,5 triliun,” ungkapnya.
Pencapaian ini terdiri dari material transmisi, gardu induk dan pembangkit serta sarana dan jasa penunjang operasional di wilayah kerja PLN UIP Nusa Tenggara. “Saat ini, pekerjaan transmisi dan gardu induk juga sudah sepenuhnya dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur pembangkit, tantangan yang dihadapi masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri,” lanjut Wahidin
PLN tetap proaktif mengutamakan penggunaan produk dalam negeri, dengan mendorong dan memberikan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produk-produk komponen infrastruktur ketenagalistrikan, dengan semangat tetap menjaga kualitas dan profesionalitas perusahaan.
Langkah transformasi digital yang dilakukan PLN juga diterapkan pada e-procurement. Perseroan menyiapkan digital dashboard yang memuat TKDN elektronik. Platform digital itu bertujuan untuk memudahkan pengelolaan pengadaan dan mendorong industri lokal agar berpartisipasi memenuhi kebutuhan PLN dan bekerja sama untuk mencapai pasokan listrik yang andal.
Sebagai BUMN yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional, imbuhnya, PLN terus berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.
Pada 2022, PLN UIP Nusra menargetkan penggunaan TKDN dengan perencanaan sebesar 40 persen dari nilai kontrak sebesar Rp6,8 triliun. Artinya pencapaian TKDN PLN UIP Nusra telah melebihi dari target pencapaian yang ditetapkan oleh Korporat sebesar 10,26 persen sehingga presentasi indikator kualitas penggunaan TKDN UIP Nusra sampai dengan saat ini yaitu sebesar 125 persen.
Wahidin menyampaikan, selain untuk memajukan industri dalam negeri, peningkatan TKDN ini juga sekaligus untuk memperkuat kelistrikan Nasional serta menggerakkan kembali perekonomian yang sedang bangkit pasca-mendapat tekanan dari pandemi.
“Harapannya, dengan peningkatan TKDN ini, PLN dapat membantu industri dalam negeri dan menggerakkan kembali perekonomian nasional yang sempat dihantam pandemi Covid-19,” tutup Wahidin. (r)