26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPasca-MXGP, Geliat Pariwisata dan Ekraf Pulau Sumbawa Ditingkatkan

Pasca-MXGP, Geliat Pariwisata dan Ekraf Pulau Sumbawa Ditingkatkan

Mataram (Inside Lombok) – Pasca-perhelatan event internasional Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Sumbawa, geliat pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) perlu ditingkatkan. Pasalnya, untuk pariwisata di Pulau Sumbawa belum banyak dilirik wisatawan sebagai tempat kunjungan.

Momentum event MXGP Juni lalu menjadi magnet untuk menggaet wisatawan datang ke Pulau Sumbawa. Terutama ke destinasi-destinasi wisata yang ada. Mengingat banyaknya destinasi wisata menjadi pilihan untuk dikunjungi wisatawan, baik domestik, warga lokal maupun mancanegara.

“Dengan adanya MXGP akan meningkatkan geliat pariwisata dan ekraf khususnya di Pulau Sumbawa. Sekaligus sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk akselerasi kemajuan pariwisata,” ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi, Selasa (12/7).

MXGP sendiri dinilai memberi dampak multisektor. Tidak hanya untuk Pulau sumbawa, melainkan bagi kabupaten/kota lainnya di NTB secara umum. Untuk meningkatkan geliat pariwisata dan ekraf perlu adanya dukungan dari pemerintah serta stakeholder terkait.

“Melibatkan berbagai stakeholders secara Pentahelix pemerintah, pemerintah daerah, akademisi, private sektor, komunitas lokal dan tentunya media dengan strategi koordinasi,” tuturnya.

Sedangkan untuk infrastruktur pendukung juga diperlukan. Terutama pada ketersediaan penginapan yang masih kurang. Terlebih untuk hotel berbintang dan homestay. Selain itu infrastruktur jalan perlu ada perbaikan, terutama menuju destinasi wisata yang ada.

“Kalau infrastruktur seperti jalan tentunya PUPR akan merancang sesuai standar teknis. Infrastruktur pendukung lainnya misalnya amenitas-amenitas pendukung lainnya seperti homestay ada di Kemendes bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Penyediaan serta Pengembangan UMKM di Dinas Koperasi UKM,” jelasnya.

Tak kalah penting, sambungnya, pemasaran dan promosi baik secara digital dan non digital perlu dioptimalkan. Serta memperbanyak kuantitas dan kualitas tata kelola destinasi pariwisata di Pulau Sumbawa. Ini harus dilakukan secara konsisten, serius serta berkelanjutan dari berbagai stakeholder. Sehingga mampu menarik banyak kunjungan wisatawan ke pulau Sumbawa, pasalnya sampai dengan saat ini kunjungan wisatawan masih kurang.

“Trendnya tidak seperti di Pulau lombok angka kunjungan wisatawan domestik luar Provinsi NTB masih kurang karena ada beberapa faktor. Yakni promosi belum optimal baik secara digital maupun non digital, kemudian kuantitas dan kualitas tata kelola destinasi pariwisata kita kurang,” ucapnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer