Giri Menang (Inside Lombok) – DPRD Lombok Barat telah menyarankan agar aset Pemkab yang ada di Loang Baloq Kota Mataram untuk dijual. Atas saran itu, Pemkab saat ini tengah mempertimbangkan untuk menjual atau tidak aset yang dimaksud.
Asisten III Setda Lobar, H Faturrahim mengatakan bahwa soal aset memang menjadi kewenangan pemkab. Sementara itu, saat ini pihaknya tengah melakukan pertimbangan.
“Boleh saja masukan (saran) itu, kan kalau sudah jelas itu(asset) menjadi kewenangan kita,” ujarnya.
Hal utama yang membuat DPRD Lobar menyarankan penjualan aset itu, karena aset itu dianggap dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD). Hal inilah yang membuat DPRD Lobar semakin gencar menyarankan agar aset itu segera dijual.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lobar, Joko Wiratno mengatakan bahwa aset Loang Baloq itu sejauh ini masih status kerjasama dengan salah satu perusahan. Namun, belum ada penyelesaian apakah kerjasama itu masih akan diperpanjang atau tidak.
“Sehingga investor yang kemarin bertemu kami masih mengharapkan kerjasama ini untuk dilanjutkan,” ujarnya.
Hal inilah yang membuat pihaknya belum bisa menentukan apakah aset itu akan dijual atau tidak. Menggingat masih adanya perjanjian dengan perusahan tersebut.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa aset itu akan dijual. Mengingat perkembangan pembangunan dan investasi di Kota Mataram yang semakin pesat dewasa ini. (IL1)
