Lombok Utara (Inside Lombok) – PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Turtle Conservation Community (TCC) di Teluk Nipah, Lombok Utara mendukung program transplantasi terumbu karang di sekitar Pantai Nipah. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dari Pertamina untuk menjaga ekosistem dan kelestarian laut.
Operation Head (OH) DPPU BIL, PT Pertamina Patra Niaga, I Nyoman Ana mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari program CSR Pertamina, khususnya di bidang keanekaragaman hayati yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga DPPU BIL. “Salah satu program yang kami dukung bekerjasama dengan TCC itu di pantai Nipah pada 2022. Yaitu transplantasi terumbu karang yang ada di sekitar pantai Nipah,” ujarnya, Kamis (10/11).
Selain untuk memperbaiki ekosistem di Pantai Nipah, kegiatan ini juga ditujukan untuk pelestarian terumbu karang yang ada. Apalagi di sekitar Pantai Nipah menjadi tempat mendaratnya berbagai jenis penyu, seperti penyu lekang, penyu hijau, dan penyu sisik.
“Dengan melakukan transplantasi terumbu karang ini menjaga habitat yang berkaitan dengan makanan penyu, selain menjaga ekosistem laut,” tuturnya.
Untuk transplantasi terumbu karang yang dilakukan akan menggunakan dua media, yaitu ferro table dengan jumlah 3 media dan ferro spider dengan jumlah 150 media. Dengan jenis terumbu karang yang akan ditransplantasikan adalah Acropora dan Montipora.
Sementara itu, ada beberapa manfaat yang didapat dengan kegiatan transplantasi tersebut. Pertama untuk lingkungan dengan kegiatan transplantasi adalah meningkatnya indeks keanekaragaman hayati sebesar 5,1 persen khususnya terumbu karang yang ada di area Teluk Nipah, dari 0,602 H’ pada 2021 menjadi 0,633 H’ pada 2022.
“Sesuai dengan target perusahaan dalam peningkatan indeks kehati 5 persen setiap tahunnya,” katanya. Selain itu, manfaat lingkungan yang akan diperoleh nantinya berbagai spesies ikan akan lebih banyak menghuni di area teluk nipah serta penyu-penyu akan lebih banyak mendarat di pantai nipah untuk bertelur.
Kedua manfaat sosial yakni terbentuknya modal sosial yang cukup kuat antara komunitas dengan masyarakat sekitar. Terciptanya aktivitas baru baik bagi pemuda yang tidak memiliki pekerjaan maupun yang sudah bekerja melalui paket wisata edukasi dan wisata bahari yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi wisata keluarga dan lokasi belajar dari berbagai elemen masyarakat dan akademisi.
“Ketiga manfaat ekonomi yang didapat semakin dikenalkan pantai Nipah dengan berbagai potensi wisata dimiliki, akan menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan keuntungan secara ekonomi terhadap berbagai elemen masyarakat di Nipah,” jelasnya.
Di sisi lain perusahaan telah memberikan anggaran kegiatan keanekaragaman hayati pada 2022 adalah Rp230,30 juta rupiah dan diwujudkan dalam berbagai program salah satunya transplantasi terumbu karang. Secara rinci kegiatan transplantasi ini membutuhkan biaya Rp48,05 juta dan anggaran lainnya sebesar Rp182,25 juta kita wujudkan untuk peningkatan kapasitas/pengetahuan, pengembangan konservasi penyu dan fasilitas umum di area ini. Selain itu anggaran 2022 meningkat sebesar 96 persen dari 2021 yaitu Rp117,37 juta rupiah.
“Anggaran 2022 sebesar 230 juta, itu meningkat dari tahun lalu sebesar Rp117 juta. Ini memasuki program tahun kedua kami, tidak menutup kemungkinan akan berlanjut,” terangnya.
Lebih lanjut, jika nantinya ada program baru dan didukung juga oleh keberadaan anggaran, pihak Pertamina kemungkinan bisa melanjutkan program yang ada. Begitu juga jika ada program lain yang membutuhkan bantuan dari Pertamina. Untuk penerima manfaat dalam kegiatan ini secara langsung adalah TCC serta Pokdarwis di Dusun Nipah serta masyarakat sekitar. (dpi)