Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seratusan peserta ikut meramaikan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Grasstrack dan Motocross di Sirkuit 459 Lantan, 17-18 Desember 2022. Dalam Kejurprov tersebut disiapkan 16 kelas yang diikuti oleh sekitar 150 peserta.
Komandan Sirkuit 459 Lantan, Bambang Supraptomo mengatakan meski kejuaraan ini secara umum diikuti oleh kabupaten/kota yang ada di NTB, hal menarik adalah peserta juga datang dari berbagai daerah dari Bali dan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
“Tidak dari NTB saja yang ikut, ada dari Bali, Surabaya Malang bahkan ada juga yang dari Yogyakarta juga ada dari Makassar baru datang,” ujarnya, Sabtu (17/12/2022) di Sirkuit 459 Lantan.
Menurutnya, event sekelas kejurprov ini cukup membuat peserta daerah dari luar NTB bisa mengikuti. Apalagi bahkan ada crosser dari luar negeri. “Kalau WNA (warga negara asing) itu memang mewakili tim dari Bali, tapi ada beberapa yang masih kewarganegaraan yang dari Prancis, Italia dan Rusia,” ujarnya.
Dikatakan, kejuaraan ini akan berlangsung selama dua hari dengan agenda hari pertama melakukan free practice dan kualifikasi, sedangkan hari kedua akan dilakukan track final.
“Event ini ada dua, grasstrack adalah motor standar yang dimodifikasi tapi untuk balap, sedangkan motocross kan memang pabrikannya untuk balap,” imbuhnya. Kompetisi ini untuk melatih atlet-atlet yang ada di wilayah NTB, bahkan peserta lokal berkompetisi dengan para pembalap nasional.
“Ada sekitar dua orang pembalap yang sudah biasa mengikut balap sekelas nasional, kalau sisanya pembalap lokal dari berbagai daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Loteng, Samsul Rijal mengatakan event ini dihajatkan sebagai pemantik multiplier effect yang diharapkan sebagai perputaran ekonomi kerakyatan, terkhusus di bagian utara Loteng.
“Kita berharap ada efek ekonomi untuk masyarakat, yang tercatat di panitia ada sekitar 350 UKM, PKL dan ekonomi kreatif (yang terlibat),” katanya. Dikatakan Samsul, event tersebut direncanakan akan digelar setiap tahun sebagai cara mempromosikan Loteng bagian utara.
“Kita berharap Lantan sebagai pemicu konektivitas antara desa dan kecamatan, sehingga bisa memperkenalkan berbagai potensi wisata yang terintegrasi di kawasan utara ini,” ujarnya.
Samsul yang juga sebagai tim perencanaan pembangunan Loteng menjelaskan dalam event tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah hadiah untuk para juara dengan total hadiah sekitar Rp100 juta. “Dengan rincian ada sepeda motor, ada medali, ada piagam dan seterusnya,” pungkasnya. (fhr)