31.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Bersama PBNU Pekuat Komitmen

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Bersama PBNU Pekuat Komitmen

Mataram (Inside Lombok) – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kerja sama ini mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Di mana dengan kerja sama ini, Prudential Syariah semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.

“Dalam menjalankan komitmen berkelanjutan untuk memperluas jangkauan perlindungan berbasis syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar, Sabtu (17/12).

Dikatakan, PBNU bersama Prudential Syariah diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi. Termasuk menjangkau masyarakat khususnya warga Nahdliyin di seluruh wilayah di Indonesia yang tengah mengalami bencana alam, sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.

- Advertisement -

“Kami sangat berbahagia dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri. Apabila dibandingkan secara global, jumlah populasi muslim di Indonesia setara dengan 12,30 persen dari populasi muslim dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.

“Dari laporan tersebut memperlihatkan besarnya potensi dimiliki Indonesia mendorong ekonomi Syariah sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. Pada akhirnya membuktikan keabsahan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah global,” jelasnya.

Untuk kemitraan prudential syariah dan PBNU ini mencakup kerja sama di berbagai bidang, di antaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah, edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf). Dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi Syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” imbuhnya.

Komitmen berkelanjutan prudential syariah menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi syariah nasional didukung oleh 3 strategi yakni inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Saat ini prudential syariah telah melayani dan melindungi lebih dari 500 ribu peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

“Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan
keuangan syariah,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyambut baik kerjasama yang terjalin PBNU dengan Prudential Syariah. Dimana sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia. PBNU bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia di 2024.

“Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer