31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaTeknik Pemain Bola NTB Perlu Peningkatan

Teknik Pemain Bola NTB Perlu Peningkatan

Mataram (Inside Lombok) – Ketua Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi menyebut teknik permainan pemain sepak bola yang ada di NTB masih kurang, sehingga belum bisa bersaing dengan daerah seperti Pulau Jawa dan Sumatera. Padahal jika dari segi fisik, para pemain sepak bola NTB mampu bersaing dengan pemain bola lainnya.

“Kalau dari fisik pemain bola NTB sudah bagus, tapi dari sisi teknik yang kita kembangkan. Modal fisik prima ini modal dasar bagi pemain, fisik jangan dilawan kita, tapi tekniknya masih kampungan,” ujarnya, Jumat (20/1).

Guna meningkatkan kemampuan bermain para pemain sepak bola di NTB, disebut Mori membutuhkan perhatian PSSI pusat. Terlebih dengan akan terpilihnya ketua PSSI baru. Karena jika hanya ditangani oleh daerah sendiri masih kurang mampu. Sedangkan perhatian pusat hanya daerah-daerah yang memang daerahnya sudah maju bola.

“Di situ ada dikirim kompetisi, pelatih hebat, pemain handal. Kita yang dianggap tidak ada apa-apanya, tidak pernah diperhatikan secara baik. Akhirnya kita bisa mengejar itu,” terangnya.

Pihaknya pun berharap ke depan ada pemain sepak bola NTB yang mampu tampil dan mendukung Timnas Indonesia, maupun ikut dalam ajang liga satu ataupun liga profesional lainnya.

Perubahan kepengurusan di PSSI pusat pun diharapkan memberikan pemerataan perkembangan sepak bola hingga di daerah, termasuk NTB. “Artinya NTB diminta diberikan kesempatan lebih dalam kepengurusan baru nanti,” imbuhnya.

Dikatakan persoalan teknik pemain sepak bola di NTB yang dianggap masih kurang karena belum adanya tempat-tempat belajar. Hal itu jauh berbeda dengan di Pulau Jawa. Maka dari itu diharapkan agar ke depan latihan-latihan yang ada di pusat bisa dilakukan di NTB.

“Istilahnya nanti ada perkembangan ilmu, apalagi kalau latihan-latihan di pusat itu dilakukan di NTB. Kita masih tidak ada tempat belajar seperti di Jawa dan Sumatra,” terangnya.

Sementara itu, perkembangan sepak bola di NTB, khususnya pada usia dini sudah sangat pesat. Namun, ketika sudah memasuki usia 12 tahun ke atas, tidak bisa lagi berkembang.

“Jadi usia 7 tahun ke atas itu sudah baik, memasuki usia 12 tahun stuck. Karena kita tidak ada perbandingan lawan yang lebih bagus di sini,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer