Lombok Tengah (Inside Lombok) – Tingkat hunian kamar hotel di Kuta Mandalika hampir mencapai 100 persen, atau tepatnya 99 persen saat gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika yang digelar pada 3-5 Maret kemarin.
“Pada hari kedua dan ketiga event WSBK memang benar okupansi hotel di angka 99 persen dan memang didominasi oleh kru official dan para pembalap,” kata Ketua Mandalika Hotel Association (MHA), Samsul Bahri, Senin (6/3) di Mandalika.
Dari angka 99 persen tersebut juga terdapat sekitar 20 persen merupakan penonton WSBK yang menginap. Jumlah kamar yang terisi sekitar seribuan kamar dari total 1.750 kamar termasuk homestay yang ada di Mandalika.
Soal harga kamar, dikatakan Samsul tidak ada kenaikan. Namun, untuk kru dan pembalap yang bertanding di WSBK memang ada penyesuaian pelayanan. Sehingga ada harga khusus yang diterapkan oleh pihak hotel. “Jadi sebenarnya tidak ada kenaikan harga,” ujarnya.
Artinya, rata-rata hotel di Mandalika meraup keuntungan saat gelaran WSBK. Namun pihaknya enggan untuk membeberkannya.
Di sisi lain, jika membandingkan dengan gelaran WSBK tahun lalu, menurut Samsul euforia maupun promosi WSBK tahun ini lebih bagus dan lebih terasa. Sehingga penonton banyak yang berasal dari luar daerah.
Adapun kondisinya saat WSBK tahun ini adalah penonton lebih banyak merupakan warga NTB. “Kalau tingkat keterisian hotel di hari H-nya memang sama ya. Tapi hiruk pikuk dan keramaian WSBK itu lebih terasa tahun lalu,” imbuhnya.
Pihaknya berharap ke depan promosi berbagai event yang digelar di Mandalika bisa lebih digencarkan. Dengan begitu diharapkan akan lebih banyak penonton yang menyaksikan event WSBK di Mandalika. (fhr)
