25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TengahPuluhan Massa Gedor Kantor Dikes Loteng, Tuntut Pembangunan Puskesmas Batu Jangkih Dilanjutkan

Puluhan Massa Gedor Kantor Dikes Loteng, Tuntut Pembangunan Puskesmas Batu Jangkih Dilanjutkan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Tengah (Loteng) menggedor Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng. Mereka menyampaikan aspirasi agar pembangunan Puskesmas Batu Jangkih yang telah lama mangkrak bisa dilanjutkan.

Massa aksi membakar ban bekas di depan Kantor Dikes Loteng sebagai bentuk perlawanan. Mereka juga sempat saling dorong dan terlibat kericuhan dengan petugas kepolisian, karena massa menolak api yang mereka sulut dipadamkan petugas.

Koordinator massa aksi, Imam Aikoq mengatakan kedatangan mereka untuk menuntut pembangunan puskesmas di Desa Batu Jangkih untuk segera dilanjutkan. Karena masyarakat sekitar sangat kesulitan untuk pergi berobat.

“Banyak masyarakat yang mengeluhkan mangkraknya pembangunan itu karena masyarakat kesulitan jika mau berobat,” katanya dalam orasinya, Senin (26/6/2023).

Selain itu mereka menduga mangkraknya pembangunan puskesmas tersebut karena adanya praktek korupsi yang terjadi. “Kami menduga pembangunan puskesmas itu (mangkrak) karena dijadikan ladang korupsi oleh pejabat dan pejabat pembuatan komitmen (PPK),” tegasanya.

Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Loteng, Lalu Dita Putra mengatakan ada indikasi markup anggaran di dua proyek pembangunan puskesmas di Loteng. Antara lain di Puskesmas Batu Jangkih dan Puskesmas Batunyala.

Pihaknya pun meminta masalah tersebut bisa dituntaskan, karena telah merugikan negara. “Dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ada terdapat pembayaran lebih dari dua pembangunan puskesmas ini senilai Rp1,1 miliar,” katanya.

Karena itu, massa menuntut temuan dari BPK tersebut segera ditindaklanjuti. Guna mendapat kepastian, massa pun meminta Kepala Dikes Loteng dan PPK yang bersangkutan hadir menemui mereka. Namun, karena tak kunjung ditemui, massa pun sempat memaksa masuk ke Kantor Dikes Loteng hingga terlibat kericuhan dengan pihak kepolisian. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer