Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan sirkuit MXGP di eks Bandara Selaparang sudah hampir rampung, dan ditargetkan bisa selesai pada Rabu (28/6) ini. Sirkuit MXGP yang akan diberi nama Bank NTB Syariah Selaparang International Circuit itu disebut cukup menarik karena dibangun di area runway.
Komandan Lapangan MXGP Indonesia, Ridwan Syah mengatakan keunikan sirkuit MXGP Selaparang ini menjadi tantangan bagi para crosser. Karena sirkuit MXGP yang dibangun di lahan datar hanya di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram dan Belanda.
“Panjang sirkuit 1630 meter, ada 14 tikungan dan 19 tanjakan. Ini menjadi sirkuit yang menarik karena jarang sirkuit dibangun di atas permukaan yang datar,” katanya. Perhelatan MXGP Lombok disebut akan semakin seru. Pasalnya, dua seri yang digelar di NTB para crosser akan menjajal dua sirkuit yang memiliki karakteristik sangat berbeda. “Ini menarik setelah mereka bertempur di Samota dan mereka akan mengalami hal yang agak berbeda jika dibandingkan dengan Sirkuit Samota,” lanjutnya.
Ia mengatakan, lahan seluas 60 hektare di eks Bandara Selaparang yang sudah dibangun tidak saja untuk sirkuit, melainkan juga penyediaan lapak UMKM dan panggung konser. Jumlah UMKM yang dilibatkan pada event skala internasional ini yaitu mencapai 500 pelaku usaha.
“Ada 50 UMKM yang di ring 1, dan 300 di ring 2 yang disiapkan oleh pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Mataram. Kita juga menampung sebanyak-banyaknya PKL dan pedagang asongan yang sudah berjualan disini,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, selama pembangunan sirkuit penyelenggara melibatkan masyarakat setempat. Ia menyebut, sekitar 500 orang penduduk sekitar sirkuit yang dilibatkan dalam proses pembangunan tersebut. “Petugas itu dari lokal. Mulai dari yang menyiram, marshal, petugas keamanan, parkir dan lainnya,” kata Kadis PUPR NTB ini. (azm)
