Mataram (Inside Lombok) – Lokasi parkiran yang dinilai jauh oleh sebagian penonton dimanfaatkan oleh para tukang ojek untuk mendulang rupiah. Di mana saat event selesai, para tukang ojek yang sebelumnya berbasis ojek online (ojol) memilih mematikan aplikasi mereka, dan menarik penumpang secara manual.
Salah satu ojol yang beroperasi di Sirkuit MXGP Selaparang, Endi mengatakan event MXGP Selaparang yang digelar selama dua hari menjadi peluang para tukang ojek untuk mendapatkan penghasilan lebih. Karena setelah menerima pesanan melalui aplikasi, waktu istirahat dimanfaatkan untuk mematikan aplikasi sehingga bisa membawa penonton MXGP ke tempat parkir.
Setiap hari, Endi biasanya aktif menerima orderan melalui aplikasi ojol selama 12 jam. Namun di waktu senggangnya ia memilih menjadi ojek untuk para penonton MXGP. “Ini kita kan cari peluang mana yang lebih menjanjikan,” katanya, Minggu (2/7) sore.
Ia mengatakan, tarif yang diberikan kepada para penumpang sebesar Rp10 ribu dari pintu masuk sirkuit hingga lokasi parkir. Tarif tersebut berdasarkan kesepakatan dengan para tukang ojek lainnya. “Ini teman-teman semua nariknya Rp10 ribu per orang sampai lokasi parkir,” katanya.
Ia mengaku mulai beroperasi di MXGP hanya pada hari terakhir event. Karena penonton yang membludak diharapkan bisa memberikan penghasilan tambahan. Setelah mangkal sekitar 1 jam, dia menyebut sudah membawa enam orang penonton ke lokasi parkir. “Ini sudah dapat enam penumpang dari tadi. Kalau kemarin itu kebanyakan orang pakai aplikasi,” ucapnya.
Ia menuturkan, karena MXGP menjadi event pertama di Kota Mataram, maka para ojol memanfaatkan kesempatan tersebut. Setelah sekitar enam tahun menjadi ojol, meriahnya MXGP Selaparang bisa meningkatkan pendapatan. “Ini kita memanfaatkan momen karena tumben kan ini,” ungkapnya.
Sementara tukang ojek lainnya, Mursak mengaku bersyukur ada event MXGP di Kota Mataram. Karena dia dan kawan-kawan yang lain mangkal di eks Bandara Selaparang untuk menunggu orderan. “Kita di sini memanfaatkan momen buat bawa penumpang ke lokasi parkir,” katanya.
Selain menerima orderan melalui aplikasi, Mursak juga mengaku membawa penumpang ke lokasi parkiran. “Boleh tidak pakai aplikasi. Dari tadi sudah dapat lima penumpang yang dibawa ke parkiran,” katanya. (azm)
