Lombok Barat (Inside Lombok) – Jumlah kapal cepat yang melayani rute Bali-Senggigi mulai bertambah setelah dermaga sementara di Pelabuhan Senggigi diperbaiki dan mulai beroperasi. Kepala UPTD Pelabuhan Senggigi, Iskandar Zulkarnaen menerangkan selain kapal cepat milik Ekajaya, saat ini sudah ada kapal cepat dari Ostina yang mulai melayani rute Bali-Senggigi sejak 22 Juli lalu.
“Kemarin tanggal 22 (Juli) mulai masuk. Dia perusahaan kapal lama, Ostina namanya,” ujar Iskandar. Diterangkan, jika Ekajaya mengoperasikan dua kapal yang berbeda untuk mengantar dan menjemput penumpang, Ostina saat ini hanya mengoperasikan satu kapal yang mengangkut penumpang dari Senggigi langsung menuju Bali.
“Jadi polanya yang satu perusahaan (Ekajaya) dia pakai dua kapal, yang menurunkan lain, yang menaikkan lain. Kalau yang satu lagi (Ostina) dia hanya menaikkan saja dari sini (Senggigi) langsung ke Bali,” terangnya.
Jadwal penyebrangan dari Bali menuju Senggigi maupun sebaliknya, tetap ada setiap hari. Estimasi proses bongkar muatnya di Senggigi biasanya berlangsung mulai dari pukul 12.30-14.00 Wita.
“Jam 12.30 itu dia datang dari Bali turunkan penumpang di sini (Senggigi), kemudian ke KLU menurunkan juga dan stay di situ. Kemudian nanti datang lagi dari Gili Trawangan dan sekitarnya, baru naikan di sini, baru ke Bali,” jelas Zulkarnaen.
Keberadaan dermaga sementara di Pelabuhan Senggigi pun diakui cukup membantu para perusahaan kapal dan penumpang untuk mempersingkat tenaga dan waktu saat proses bongkaran. “Di mobilitas barang terutama, kalau dia di pantai (langsung sandar di pasir seperti sebelumnya) kan lumayan butuh tenaga beberapa orang untuk menaikan barang ke kapalnya. Tapi kalau sekarang mobilitasnya lebih efisien lah kalau ada dermaganya,” pungkas dia.
Kendati, untuk dermaga tramper fast boat yang ada di pelabuhan Senggigi saat ini hanya mampu disandari satu kapal saja dan harus bergantian. Namun, para calon penumpang terlihat begitu menikmati suasana tepi pantai Senggigi saat sedang menanti proses bongkaran. (yud)