28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahKecamatan Batulayar Masih Alami Kekeringan Meski Hujan Mulai Turun

Kecamatan Batulayar Masih Alami Kekeringan Meski Hujan Mulai Turun

Lombok Barat (Inside Lombok) – Beberapa wilayah Lombok Barat (Lobar) seperti Kecamatan Batulayar mulai diguyur hujan beberapa hari terakhir. Kendati, mata air yang ada di wilayah tersebut terbilang masih kering, sehingga warga masih terdampak kekeringan yang terjadi sejak musim kemarau ini.

Khusus di Kecamatan Batulayar ada tujuh dusun di tiga desa yang terdampak kekeringan. Antara lain Desa Batulayar ada Dusun Duduk Atas dan Batulayar Utara; Desa Persiapan Penanggak ada Dusun Paok Lombok, Apit Aiq, Penanggak dan Penanggak Timur; dan di Desa Bengkaung, ada Dusun Bunut Boyot.

Kendati, warga yang terdampak kekeringan mulai memanfaatkan tampungan air hujan yang ditampung menggunakan terpal di halaman-halaman rumah. Air itu kemudian dipakai warga untuk hal-hal mendesak.

“Memang sempat turun hujan, namun air hujan turun itu baru sebatas bisa ditampung di tempat penampungan air hujan yang dimiliki oleh masyarakat,” tutur Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara, yang dikonfirmasi Senin (18/09/2023).

Guna membantu menangani kekeringan di kawasan Desa Persiapan Penanggak yang lokasinya berada di dataran tinggi dengan medan terjal dan cukup curam. pihak Pemerintah Kecamatan Batulayar pun menugaskan stafnya untuk membantu droping air bersih menggunakan jeriken dan kendaraan pribadi mereka.

“Para karyawan Kantor Camat urunan beli jeriken. Yang punya mobil keluarkan mobilnya untuk mengangkut air. Termasuk salah satu karyawan kantor camat yang memiliki klinik Asyifa Sesela, mengeluarkan mobil ambulancenya untuk angkut air,” tutur Afgan.

Pihaknya pun melakukan pengantaran bantuan air sekitar 3-4 kali dalam seminggu. “Saat kekeringan seperti sekarang ini, cucian masyarakat di sana numpuk, tidak ada yang dipakai untuk mencuci. Karena droping air hanya untuk kebutuhan minum, masak dan wudhu saja,” bebernya.

Diakui, setiap musim kemarau sudah tidak ada lagi air lereng yang mengalir di kawasan tersebut. Di mana hanya ada satu sumber air yang masih aktif, yaitu di Tibu Ijo yang lokasinya ada di perbatasan Batulayar-Gunungsari. “Kita bahu membahu dengan BPBD, PDAM, PMI, Polres secara bergiliran naik ke lokasi (Penanggak) membawa air,” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer